tirto.id - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi mengatakan sejak Januari hingga pekan kedua November 2021 sudah diidentifikasi sebanyak 2.365 isu hoaks terkait COVID-19 dan vaksinasi.
Sebagian besar hoaks yang tersebar di media sosial tersebut kini telah diputus akses penyebarannya.
“Upaya penanganan COVID-19 masih terganggu adanya kabar bohong atau hoaks mengenai COVID-19. Kami dari Kemenkominfo terus melakukan patroli siber serta menerima aduan dari masyarakat untuk mengidentifikasi serta menindaklanjuti hoaks dan berbagi berita bohong terutama kaitan dengan isu COVID-19, vaksinasi COVID-19 serta PPKM,” kata Dedy saat konferensi pers virtual, Kamis (11/11/2021).
Khusus isu mengenai COVID-19 dan vaksinasi COVID-19 Dedy memaparkan total ada 2.365 yang telah teridentifikasi dan telah ditindaklanjuti.
Dedy merinci total identifikasi isu hoaks terkait COVID-19 sebanyak 1.983 isu pada 5.099 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada Facebook sejumlah 4.402 sebarang sedangkan sisanya tersebar di Instagram, Twitter, Youtube dan Tik Tok.
Tindak lanjut terhadap unggahan tersebut yakni ada sebanyak 4977 unggahan yang telah dilakukan pemutusan akses. Sedangkan sisanya 122 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti.
“Kami juga mengidentifikasi isu hoaks terkait vaksinasi COVID-19 adalah sebanyak 382 isu pada 2.398 unggahan media sosial terbanyak pada facebook sejumlah 2.208 sebaran,” kata Dedy.
Terhadap unggahan hoaks vaksinasi COVID-19 tersebut seluruhnya kata Dedy sudah dilakukan pemutusan akses.
Selain isu mengenai COVID-19 dan vaksinasi, Kemenkominfo juga mengidentifikasi sebanyak 48 isu hoaks mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Total ada 1.140 unggahan menangani PPKM, sebanyak 983 diputus akses dan 157 sedang ditindaklanjuti.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
