tirto.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) mencapai Rp168,3 triliun hingga 5 Agustus 2022. Jumlah ini setara 36,9 persen dari pagu yang dialokasikan sebesar Rp455,62 triliun.
"Untuk PEN karena pemulihan ekonomi sudah berjalan dan penanganan COVID-19 makin baik kita liat realisasi PEN juga tertahan [Rp163,3 triliun]," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN Kita, secara daring, Kamis (11/8/2022).
Bendahara Negara itu merinci untuk penanganan kesehatan terealisasi baru sebesar Rp32,3 triliun atau 26,3 persen dari alokasi disediakan Rp122,54 triliun. Anggaran ini untuk pembayaran klaim dan insentif tenaga kesehatan, serta insentif perpajakan vaksin/alat kesehatan, serta penanganan COVID-19 melalui Dana Desa.
"Tentu kita berharap walaupun tidak terealisir artinya baik. Artinya penanganan COVID-nya sudah menurun, meskipun klaim pasien dan insentif nakes kita bayarkan" jelasnya.
Kemudian untuk perlindungan masyarakat terealisasi sebesar Rp77,8 triliun atau 50,2 dari alokasi Rp154,76 triliun. Program pada klaster ini terdiri dari PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, BLT Minyak Goreng, dan BT-PKLWN.
"Ini cukup baik berarti sudah pertengahan tahun kita sudah membayar atau memberikan kepada masyarakat atau bantalan sosial," jelasnya.
Lalu untuk pemulihan ekonomi terealisasi sebesar Rp58,3 triliun atau 32,7 persen dari alokasi Rp178,32 triliun. Realisasi ini terutama untuk program padat karya, pariwisata dan ekonomi kreatif, ketahanan pangan, teknologi informasi dan komunikasi, kawasan industri, dukungan UMKM (subsidi bunga dan IJP), dan insentif perpajakan.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang
