tirto.id - Kementerian Perhubungan menegaskan, pengelola Bandara Halim Perdanakusuma tetap PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II. Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nur Isnin mengatakan, secara bisnis AP II sudah menyelesaikan urusan tersebut dengan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS).
"Tetap AP II. Bandara Halim adalah bandar udara yang saat ini secara komersial dipegang Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) dan sertifikat bandar udara AP II," jelas dia, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Isnin menjelaskan, PT ATS merupakan pemegang pemanfaatan lahan di Bandara Halim Perdanakusuma. Dengan demikian, AP II sebagai pemegang izin BUBU melakukan perjanjian kerja sama secara komersial (business to business) dengan PT ATS di Bandara Halim.
"Urusan bisnis komersial dengan pemegang aset itu adalah B to B antara AP II dengan PT ATS," jelas dia.
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya menjalankan fungsi sebagai operator bandara dengan sertifikat izin sebagai BUBU dan pemilik sertifikat bandar udara di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Kami ingin sampaikan mitra kami adalah mitra yang memiliki hak penguasaan dan pengelolaan lahan BMN 21 hektare, bukan untuk operator bandara," ujar dia.
Sebagai operator bandara, AP II harus berkolaborasi dengan PT ATS. Awaluddin mengatakan pada 31 Agustus 2022, pihaknya telah menandatangani perjanjian induk (Head of Agreement/HoA) untuk tetap menjalankan fungsi kebandarudaraan di Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang
