Ini adalah momen pertama seorang penyandang tuna daksa, Rahmat (29 tahun) mencoba menggunakan kaki palsu. Sebelumnya dia bertumpu pada tongkat yang membantunya saat berjalan.
Rahmat berjalan limpung menuju ruangan pemasangan kaki palsu di Yayasan Peduli Tuna Daksa (YPTD), kawasan Sunter, Jakarta Utara. Yayasan Peduli Tuna Daksa (YPTD) berdiri sejak tahun 2008 dan fokus bergerak membantu para penyandang tuna daksa melalui pemberian bantuan kaki palsu (protesa) dan tangan palsu baik secara mechanical arm maupun cosmetic arm bagi kalangan yang tidak mampu secara gratis.
“Pembuatan kaki kami usahakan sehari saja, supaya pasien bisa menunggu dan tak perlu balik kesini lagi, jadi bisa meringankan ongkos pasien" kata Manager Operasional YPTD, Simran Nandwani.
Foto & Teks: Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait TUNA DAKSA atau tulisan lainnya