Menuju konten utama

Kembali Melangkah

Seorang tuna daksa berjalan limpung menuju ruangan pemasangan kaki palsu di Yayasan Peduli Tuna Daksa (YPTD), kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Kembali Melangkah
Rahmat, pasien yang akan menggunakan kaki palsu yang dibuat oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/15/produksi-kaki-palsu--4--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Pekerja mengukur kaki Rahmat, pasien yang akan menggunakan kaki palsu yang dibuat oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/15/produksi-kaki-palsu--5--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Pekerja membersihkan kaki palsu yang dibuat oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/15/produksi-kaki-palsu--10--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Pekerja menggergaji bagian atas saat proses produksi kaki palsu yang dibuat oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/15/produksi-kaki-palsu--8--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Pekerja mencetak bagian atas kaki palsu yang dibuat oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/15/produksi-kaki-palsu--9--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Pekerja menghaluskan bagian lutut saat proses produksi kaki palsu yang dibuat oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/15/produksi-kaki-palsu--7--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Pekerja mengelas bagian lutut saat proses produksi kaki palsu yang dibuat oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/15/produksi-kaki-palsu--3--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Pekerja mengukur kaki Rahmat, pasien yang akan menggunakan kaki palsu yang dibuat oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/15/produksi-kaki-palsu--11--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Rahmat, pasien yang menggunakan kaki palsu berlatih menggunakan kaki palsu yang telah selesai dibuat oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/15/produksi-kaki-palsu--2--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Rahmat, pasien yang akan menggunakan kaki palsu menunggu di ruang depan Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/15/produksi-kaki-palsu--1--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Rahmat, pasien yang akan menggunakan kaki palsu yang dibuat oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/15/produksi-kaki-palsu--12--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Penampilan Rahmat, ketika menggunakan kaki palsu yang dibuat oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa di kawasan Sunter, Jakarta Utara. tirto.id/Andrey Gromico
Ini adalah momen pertama seorang penyandang tuna daksa, Rahmat (29 tahun) mencoba menggunakan kaki palsu. Sebelumnya dia bertumpu pada tongkat yang membantunya saat berjalan.

Rahmat berjalan limpung menuju ruangan pemasangan kaki palsu di Yayasan Peduli Tuna Daksa (YPTD), kawasan Sunter, Jakarta Utara. Yayasan Peduli Tuna Daksa (YPTD) berdiri sejak tahun 2008 dan fokus bergerak membantu para penyandang tuna daksa melalui pemberian bantuan kaki palsu (protesa) dan tangan palsu baik secara mechanical arm maupun cosmetic arm bagi kalangan yang tidak mampu secara gratis.

“Pembuatan kaki kami usahakan sehari saja, supaya pasien bisa menunggu dan tak perlu balik kesini lagi, jadi bisa meringankan ongkos pasien" kata Manager Operasional YPTD, Simran Nandwani.

Foto & Teks: Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait TUNA DAKSA atau tulisan lainnya

Editor: haf