tirto.id - Peserta Aksi 115 Bela Palestina yang sedang berkumpul di Monas diprediksi tidak akan bergerak menuju Kedubes AS untuk Indonesia yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Hal ini dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis usai memantau aksi bertajuk Bebaskan Baitul Maqdis ini di kawasan Monas, Jumat (11/5/2018).
"Kami sudah siapkan pengamanan [Kedubes AS] tapi hasil komunikasi dari panitia bahwa tidak akan kesana. Nah ini saja mungkin setelah selesai orasi mereka akan salat Jumat. Insyallah setelah semua sama-sama salat Jumat mereka akan kembali dengan tertib. Insyaallah tidak mendekati," ucap Irjen Idham Azis di Monas.
Irjen Idham Aziz menambahkan bahwa TNI-Polri sendiri sudah menyiapkan pasukan sekitar 35 ribu personel baik dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Mabes Polri Brimob Nusantara.
"Pasukan kurang lebih 35 ribu orang kami siapkan dimana kami di-backup penuh dari jajaran Kodam Jaya. Kemudian kami juga di-backup dari Mabes Polri Brimob Nusantara kemudian seluruh kekuatan di Polda Metro," tambah Irjen Idham.
Terakhir, dirinya mengimbau agar para peserta aksi bisa tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) dan selesai dengan tertib.
"Sebagai Penanggungjawab Kantibmas di DKI Jaya ini saya mengimbau marilah melakukan aksi dengan baik santun sampaikan aspirasi dengan baik supaya semua Kantibmas di DKI Jakarta ini bisa kondusif," tutupnya.
Adanya Aksi 115 Bela Palestina membuat area Kedubes AS dijaga ketat. Sebanyak 300 orang anggota TNI diperbantukan ke Polda untuk menjaga kawasan tersebut.
Hal ini ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono. Melalui keterangan tertulis, Argo menyebutkan bahwa ada 300 anggota TNI AD dari Kodam Jaya yang berjaga di sana. Penjagaan ini tampak sangat ramai dibanding hari biasanya yang hanya dijaga beberapa petugas.
"Ada 300 anggota dari Kodam Jaya dan ada 4 mobil lapis baja yang siaga di sana," kata Argo, Kamis (10/5/2018).
Kedubes AS di Indonesia juga hanya berjarak beberapa kilometer dari lokasi aksi. Penjagaan ini dianggap wajar menilik ramainya peserta aksi yang menuntut pemerintah AS agar memindahkan kembali kantor kedutaan besar di Yerusalem.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Yuliana Ratnasari
