Olimpiade 2024

Kapan Olimpiade 2024, Indonesia Berapa Cabor, & Tayang TV Apa?

Jadwal Olimpiade Paris 2024 akan bergulir 26 Juli - 11 Agustus. Cek jumlah atlet dan cabor Olimpiade yang diikuti Indonesia, serta tayang live di TV apa?

Kontributor: Dicky Setyawan

Terbit 9 Jul 2024 10:51 WIB,

Waktu baca ±7 menit

Ilustrasi Olimpiade. ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/foc/cfo

tirto.id - Jadwal Olimpiade Paris 2024 akan bergulir mulai 26 Juli sampai 11 Agustus 2024. Namun demikian, sejatinya pertandingan pertama multi event olahraga dunia 4 tahunan itu sudah bergulir pada 24 Juli 2024, mengingat ada sejumlah cabang olahraga (cabor) yang dimulai sebelum opening ceremony. Kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 akan diwakili oleh sekira 29 atlet dari 12 cabor.

Tayangan Olimpiade Paris 2024 dapat disaksikan melalui sejumlah kanal milik Emtek Group. Tayangan secara gratis atau free to air (FTA) bisa ditonton via Moji TV dan SCTV. Sementara live streamingOlimpiade bisa diakses di Vidio, dengan televisi berbayar di Nex.

Berbekal 29 atlet, Olimpiade tahun ini bisa menjadi momentum bagi Merah Putih untuk menyabet prestasi. Jika dibandingkan deretan Olimpiade edisi sebelumnya, jumlah tersebut menjadi yang terbanyak sejak terakhir Indonesia mengirim 38 atlet di Olimpiade Athena 2004.

Olimpiade Paris 2024: Jumlah Atlet, Cabor, dan Target Indonesia

Jumlah atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 relatif meningkat jika dibandingkan 4 edisi sebelumnya. Ketika Olimpiade Tokyo 2020 (2021) dan Rio 2016, kontingen Indonesia masing-masing hanya meloloskan 28 atlet. Sedangkan di London 2012 ada 22 atlet Indonesia, kemudian 24 atlet saat Beijing 2008.

Tidak hanya jumlah atlet, Indonesia juga memperbesar peluang meraih medali dengan naiknya jumlah cabor yang diikuti. Saat ini ada sekira 12 cabor yang bakal diikuti wakil Indonesia. Jumlah itu naik dibanding 4 edisi sebelumnya, dengan maksimal hanya 8 cabor.

Ini jelas menjadi harapan bagi Indonesia untuk memperbaiki peringkat. Dalam 2 edisi Olimpiade terakhir, Merah Putih cenderung mengalami penurunan peringkat di klasemen. Indonesia peringkat 46 di Rio 2016, lalu menjadi peringkat 55 di Tokyo 2020.

Kontingen Indonesia ketika Olimpiade Tokyo 2020 sejatinya mendapat medali lebih banyak, total ada 5 medali. Masing-masing 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Penurunan peringkat terjadi karena berkurangnya jumlah perak yang diraih Indonesia. Ketika Rio 2016, Indonesia mengantongi 3 medali, yakni 1 emas dan 2 perak.

Kelolosan 29 atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 juga diwarnai sejumlah sejarah. Salah satunya Rifda Irfanaluthfi dari cabor senam artistik. Rifda tercatat jadi atlet senam Merah Putih pertama yang akan tampil di ajang Olimpiade.

Rifda menyabet tiket lolos melalui jalur realokasi, usai ia tampil dalam ajang Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Antwerp, Belgia, pada 2023. Lolos ke Olimpiade merupakan penantian panjang bagi Rifda. Ia bertekad tak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.

“Pelatih saya memberi tahu saya bahwa akhirnya perjuangan kami di tahun 2015 menjadi kenyataan,” ujarnya, dikutip dari Antara pada Juni 2024 lalu.

“Saya ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa pesenam Indonesia ada di sana (bisa bersaing di panggung tertinggi),” papar Rifda.

Rifda melakukan pemusatan latihan di Belanda kurang sebulan sebelum gelaran di Olimpiade Paris 2024. Rifda dinyatakan siap tampil di Olimpiade, kendati ia sempat mengalami cedera lutut.

Sejarah baru juga diciptakan panjat tebing. Cabor ini berpeluang jadi lumbung medali baru bagi kontingen Indonesia. Panjang tebing juga terhitung sebagai cabor baru di Olimpiade.

Cabor panjat tebing baru dipertandingkan saat Olimpiade Tokyo 2020. Cabor ini menambah kategori, dari sebelumnya hanya combine, kini menjadi combine dan speed di Paris 2024. Indonesia meloloskan 4 atlet, yang seluruhnya bersaing di nomor speed putra dan putri.

Deretan atlet Indonesia di cabor panjat tebing adalah Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Sallsabillah Rajiah (putri), serta Rahmad Adi Mulyono dan Veddriq Leonardo (putra). Jumlah itu merupakan kuota maksimal, dengan masing-masing nomor dapat mengirim paling banyak 2 atlet per negara.

Cabor panjat tebing sebelumnya sudah berkontribusi besar dalam Asian Games 2022 (2023). Saat itu, kontingen Indonesia merebut 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Seluruh atlet yang lolos ke Olimpiade Paris 2024, juga tercatat sebagai peraih medali di Asian Games 2022.

Pencapaian tertinggi diciptakan Desak Made Rita Kusuma Dewi. Saat Asian Games 2022 ia merupakan satu-satunya climber Indonesia yang meraih emas. Desak terhitung sebagai atlet pertama Indonesia dari cabor panjat tebing yang berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Desak lolos via jalur Kejuaraan Dunia IFSC 2023 di Bern, Swiss. Desak bahkan merebut titel juara di ajang tersebut. Kini raihan maksimal siap dibidik para climber Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Berikut ini daftar lengkap atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024, beserta cabor yang diikuti: