tirto.id - Kapal cepat atau speedboat yang membawa anggota Polri dan surat suara hasil pencoblosan Pilkada 2018 ditembak kelompok tak dikenal di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Rabu (27/6/2018) sekitar pukul 16.00 WIT.
Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Kepala Distrik 5 menggunakan dua kapal cepat untuk mengangkut surat suara. Satu kapal berisi logistik pemilu yang semuanya telah dicoblos, sedang satu lagi berisi anggota Polri dan kepala distrik.
Dari sembilan orang tersebut, Setyo memastikan bahwa tujuh anggota Polri selamat, dan dua masih belum diketahui nasibnya.
“Info yang selamat tujuh orang, bahwa dua anggota ini menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke sungai,” tegas Setyo. “Dua belum ditemukan.”
Menurut Setyo, kedua anggota tersebut melarikan diri ke air saat diberondong tembakan. Keduanya masih belum dapat dipastikan selamat karena sinyal di daerah tersebut juga susah sehingga tak ada komunikasi dari dua anggota tersebut hingga sekarang. Ia berharap kedua anggotanya berhasil kembali dengan selamat.
“Kami menyayangkan, ini kan dalam proses pesta demokrasi dalam rangka memilih pemimpin, tapi terjadi gangguan dan serangan dari pihak tak bertanggung jawab,” ujarnya.
Hingga sekarang, polisi belum dapat menemukan lokasi persembunyian penembak tersebut. Menurut Setyo, hutan di sana sangat lebat sehingga menyulitkan pengejaran.
“Pengejaran untuk Papua diperkuat. Kemarin diperintahkan Kapolri, Dankor Brimob mempersiapkan anggotanya segera berangkat ke Papua,” ujarnya lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra
