tirto.id - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan menjadi target pengrusakan orang tidak dikenal pada Sabtu (19/10/2019) dini hari sekitar pukul 02.30.
Direktur LBH Medan Ismail Lubis mengatakan kejadian itu pertama kali diketahui penjaga kantor.
“Ia dengar suara ribut-ribut, ia keluar dan melihat ada api di atas kantor,” kata Ismail saat dihubungi reporter Tirto, Sabtu (19/10/2019). “Apinya ada dua titik.”
Beruntung api yang berada di lantai 2 tersebut tidak menjalar ke mana-mana. Sebab keburu dipadamkan oleh penjaga kantor dan dibantu masyarakat setempat yang kadung berkerumun.
“Hanya saja ini menjadi semacam teror bagi kami, lembaga yang memperjuangkan hak asasi manusia,” kata dia.
Terlebih lagi, kata Ismail, kejadian ini menjadi preseden buruk bagi keamanan di Sumatera Utara. Sebab, kejadian yang sama juga sempat menimpa kelompok diskusi lain pada pekan lalu.
"Sabtu lalu, Literasi Kopi, itu kan juga tempat diskusinya para aktivis. Ini seperti pola yang sama dan direncanakan,” kata Ismail.
Namun, Ismail belum mau mengambil kesimpulan terburu-buru, bahwa teror ini merupakan wujud respons atas isu-isu yang sedang mereka perjuangkan. Ia menyerahkan semuanya kepada kepolisian.
“Biar kepolisian yang mendalami. Selama ini kami melihat karena LBH ini menjadi tempat diskusi, konsolidasi, aksi bagi semua kalangan masyarakat," ujar dia.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz
