tirto.id - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan P Roeslani mengklaim, program vaksinasi gotong royong sudah diikuti hingga 22.736 perusahaan dengan total peserta mencapai 10 juta orang.
"Sekarang ada kurang lebih 22.736 perusahaan yang terdaftar dan lebih dari 10 juta orang [ikut vaksin gotong royong]," kata Rosan di pabrik PT Unilever, Cikarang, Bekasi, Selasa (18/5/2021).
Rosan mengaku, program vaksin gotong royong baru tercetus setelah dirinya bertemu Jokowi pada Januari 2021 lalu. Kala itu, presiden ingin mempercepat herd immunity sehingga perbincangan akhirnya memunculkan gagasan vaksin mandiri yang kemudian menjadi vaksin gotong royong.
Gagasan tersebut ternyata mendapat respons positif dengan puluhan ribu perusahaan bergabung dalam program yang baru diluncurkan hari ini.
Rosan berharap, program vaksinasi gotong royong bisa berjalan dengan cepat. Sebab, vaksinasi yang berjalan cepat akan berdampak positif pada sektor kesehatan dan pemulihan ekonomi.
Di sisi lain, Rosan juga melihat pengusaha melihat positif jika program vaksin gotong royong berjalan dengan baik. Ia optimistis perusahaan lain akan ikut dalam program vaksin gotong royong, apalagi jika program berjalan baik.
"Saya melihat ini akan lebih banyak lagi perusahaan mendaftar, meregistrasi di kami. Akan lebih banyak lagi dan mereka sudah bilang kalau boleh tak hanya pegawai saja, tidak hanya keluarga saja tetapi juga masyarakat di sekitar operasional mereka untuk mendapat vaksinasi yang mereka berikan secara gratis, jadi animonya luar biasa," kata Rosan.
Sebagai catatan, Pemerintah resmi memulai pelaksanaan vaksinasi gotong royong, Selasa (18/5/2021). Program yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan para pengusaha ini akan diawali dengan penyuntikan para pegawai PT Unilever di Cikarang, Bekasi.
Presiden Jokowi pun dijadwalkan hadir untuk meninjau proses vaksinasi di PT Unilever. Selain meninjau proses vaksinasi gotong royong di Unilever, Presiden juga akan memantau pelaksanaan vaksinasi gotong royong secara serentak di belasan perusahaan lain yang berlokasi di wilayah Jabodetabek.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri
