tirto.id - Kendati Basuki Tjahaja purnama sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penistaan agama, sekelompok juru parkir di Jakarta mengaku tetap mendukung Ahok-Djarot dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Mereka mendatangi posko pemenangan Ahok-Djarot di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis (17/11/2016), untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap pasangan nomor urut dua itu.
Perwakilan Juru Parkir DKI Jakarta Nazarudin alias Buyung mengatakan mereka tetap memilih untuk mendukung Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta karena kepemimpinan Ahok-Djarot lebih manusiawi Jakarta menjadi lebih manusiawi.
"Dengan adanya program Pak Ahok lebih terjamin dan terdata," tutur Buyung.
Buyung mengatakan, dirinya dan para juru parkir lain mendapatkan gaji sesuai UMP dan mendapat BPJS. Buyung bercerita, salah seorang kawannya sesama Juru parkir mendapat manfaat dari program Ahok. Kawan Buyung bisa mendapatkan biaya pengobatan operasi sebesar Rp 150 juta dengan bantuan dana BPJS.
Mendengar hal tersebut, Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku berencana untuk menghilangkan parkir liar di DKI Jakarta. Ia tidak ingin ada pungutan liar dalam dunia parkir.
"Semua jalan arteri itu akan kita pasang mesin parkir. Jadi tidak akan ada lagi preman-preman," ujar Ahok di Rumah Lembang.
Sementara itu, untuk juru parkir sendiri, Ahok berencana akan memberikan fasilitas kemudahan memperoleh bahan pokok daripada menaikkan gaji juru parkir.
Ia mengatakan para juru parkir akan mendapat harga lebih murah daripada warga lain. Selain itu, para juru parkir juga akan mendapatkan fasilitas naik bus gratis. Dengan kedua fasilitas tersebut, ia yakin biaya hidup juru parkir dapat berkurang sehingga mereka tetap sejahtera.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Agung DH
