tirto.id - Calon presiden 2019-2024 Presiden Joko Widodo meyakini cawapres yang dipilihnya, Ma'ruf Amin mengetahui soal masalah ekonomi bangsa Indonesia. Hal ini berdasarkan rekam jejak Ma'ruf selama ini.
Pernyataan ini dikemukakan oleh Jokowi saat menyampaikan pidatonya di Gedung Joang 45 pada Jumat (10/8/2018). Jokowi menegaskan, Ma'ruf pernah bicara terkait masalah ekonomi saat mendapat gelar profesor.
"Untuk diketahui, pada saat beliau dikukuhkan sebagai profesor, pidato pengukuhannya adalah berkaitan dengan arus ekonomi baru indonesia. Artinya beliau sangat mengetahui ekonomi juga," ujarnya.
Dari rekam jejak Ma'ruf sebagai anggota DPR, MPR, dan juga Ketua MUI, Jokowi meyakini cawapresnya bisa memahami masalah ekonomi Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
"Artinya beliau memiliki rekam jejak dan pengalaman lengkap. Beliau memiliki pandangan yang sama dengan kita bahwa sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar kita harus mengatasi masalah kesenjangan dan kemiskinan dengan memperkuat ekonomi umat di seluruh tanah air," tegasnya.
Gedung Joang 45 di Menteng, Jakarta, telah dipadati massa pendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Massa memenuhi gedung itu karena Jokowi-Ma'ruf direncanakan berangkat dari sini menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan berkumpul di Gedung Joang 45 sebelum mendaftar sebagai pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat pagi ini.
Di Gedung Joang 45, pasangan capres-cawapres tersebut sudah ditunggu oleh ketua umum dan sekretaris jenderal sembilan partai politik pendukungnya.
Berdasarkan pantauan, massa pendukung Jokowi-Ma'ruf datang menggunakan berbagai pakaian. Sejumlah bendera relawan Jokowi juga terlihat sudah dikibarkan di lokasi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yuliana Ratnasari
