tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penyelesaian akhir hunian ASN dan personel pertahanan keamanan (Hankam) di Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024). Dalam peninjauan Jokowi memastikan pembangunan akan berjalan tepat waktu.
"Pergeseran ASN ke sini dan hankam ke sini itu sudah bisa dimulai bulan Juli," ungkap Jokowi.
Dia memastikan sebanyak 12 tower atau menara perumahan akan selesai dibangun pada Juli mendatang, sedangkan 21 tower lainnya diperkirakan rampung digarap pada September. Selain itu, pemerintah juga akan menyelesaikan pembangunan 14 tower lainnya sehingga total akan terbangun 47 tower perumahan untuk ASN dan pegawai hankam yang akan dipindahkan secara bertahap ke kawasan IKN.
“Pelan-pelan ini pekerjaan jangka panjang jadi harus dimulai, dimulai, dimulai (satu per satu). Hari ini kita telah topping off untuk menunjukkan bahwa gedung itu sudah hampir jadi, sudah setengah jadi,” kata Jokowi.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sebanyak 31 tower atau menara perumahan untuk ASN dan 16 tower untuk pegawai hankam itu dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A. Total akan terbangun 2.820 unit perumahan dengan tipe 98 meter persegi di lahan seluas 45,91 hektare. Pembangunan puluhan tower rumah susun itu membutuhkan anggaran sekitar Rp9,4 triliun.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Annas, memaparkan rencana pemindahan ASN ke Nusantara di tahun 2024. Dia menuturkan, pemerintah menarget sekitar 9 ribu ASN akan mulai pindah pada September 2024 atau setelah upacara di IKN.
Saat ini, pemerintah tengah membangun tempat tinggal ASN dengan angka realistis setidaknya mampu menampung 6 ribu ASN.
"Ini tergantung dengan jumlah tempat yang disiapkan oleh KEmenterian PU. Nah dari total kurang lebih 9 ribu, yang siap kurang lebih 6 ribuan," kata Azwar saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).
"Nah ini sedang kita siapkan itu berbagi dengan TNI Polri dan kita sudah siapkan,kita address eselon 1 siapa di kementerian, eselon 2 siapa sudah jelas, nanti disesuaikan," kata Azwar.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin
