tirto.id - Presiden Joko Widodo mendorong agar para wali kota dan wakil wali kota untuk memperbanyak program padat karya. Hal tersebut dilakukan agar daya beli masyarakat terjaga di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia sejak awal Maret 2020.
"Ini (perbanyak program padat karya) urusan dengan ekonomi, program padat karya, agar bisa memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan konsumsi masyarakat dan satu-satunya penggerak perekonomian masyarakat sekarang ini adalah belanja pemerintah, belanja APBN dan belanja APBD," kata Jokowi saat membuka Munas VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Jokowi lantas mengingatkan, "masyarakat di bawah harus diberikan penghasilan yang seluas-luasnya, diberikan pekerjaan yang seluas-luasnya."
Ia mengatakan, pelaksanaan program padat karya bisa beragam macam kegiatan seperti perbaikan jalan, perbaikan saluran air, hingga perbaikan posyandu. Menurut mantan Wali kota Solo itu, kegiatan padat karya tidak hanya meningkatkan daya beli dan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memperbaiki infrastruktur yang ada.
"Selain memperbaiki infrastruktur pelayanan masyarakat hal tersebut juga memberikan penghasilan pada masyarakat, kalau ada padat karya," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran untuk padat karya di sejumlah kementerian. Ia berharap pemda bisa ikut melakukan hal yang sama.
"Kita harus bergotong-royong semua warga yang sedang kehilangan pekerjaan bisa mendapatkan penghasilan golnya ke sana," kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz
