tirto.id - Bendahara Umum Projo dan Ketua Musyawarah Rakyat (Musra), Panel Barus memastikan bahwa Presiden Joko Widodo akan hadir dalam acara Musra yang digelar di Bandung pada Minggu (28/8/2022). Jokowi dijadwalkan akan memberikan sambutan pembuka dalam acara itu.
"Presiden dijadwalkan untuk karena yang memberikan sambutan adalah presiden," kata Panel saat dihubungi awak media pada Jumat (26/8/2022).
Selain Jokowi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga akan diundang untuk hadir dan juga ikut menyambut Jokowi saat pelaksanaan Musra.
"Beliau akan datang karena kepala daerah setempat. Karena ya kalau kita nggak kulo nuwun itu kan nggak etis," terangnya.
Karena mengundang presiden, pihak panitia Musra menjamin bahwa persiapan pelaksanaan dilaksanakan dalam kapasitas yang cukup matang. Sehingga koordinasi dengan sejumlah pengambil kebijakan di Bandung terus dilakukan.
"Ini saya lagi di Bandung persiapkan semuanya, lagi membereskan semua, gedung, tempat, peserta, perizinan, pengamanan, e-voting-nya, semua sedang kita urus. Sudah matang ini, lagi pasang atribut, perlengkapan di gedung, dan beberapa pihak pemerintah juga sudah berkoordinasi dengan kami. Pihak pemerintah ada yang hadir, untuk survei koordinasi, dari Setneg dan lain-lain," ungkapnya.
Panel mengakui bahwa tidak ada kendala yang dihadapi oleh dirinya dan panitia penyelenggara. Dirinya mengklaim antusias warga sekitar cukup tinggi untuk hadir dan memberikan pendapat secara langsung.
"Gak (ada kendala), malah berlebihan. Antusiasmenya tinggi, karena ini bukan acara model lama. Ini model acaranya baru jadi orang agak antusias karena rakyat diajak terlibat untuk bicara langsung memberikan pendapat secara langsung tentang nasib bangsa ke depan. Ini sangat sesuai dengan kehidupan berdemokrasi," jelasnya.
Meski membuka partisipasi masyarakat, namun panitia Musra membatasi jumlah peserta sebanyak sepuluh ribu orang. Atas pertimbangan kapasitas dan kondisi gedung acara.
"Target pesertanya dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Kita batasi sepuluh ribuan lah, karena infrastrukturnya yang memadai cuma segitu. Ini siang hari kan digelar, jadi harus di dalam gedung karena kalau gak kan panas, sementara acaranya butuh waktu yang lumayan panjang," pungkasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky
