tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan kepada jajarannya untuk mempercepat digitalisasi pengadaan barang jasa. Hal itu disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai mengikuti rapat terbatas terkait transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa bersama Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2022).
Pertama kata Suharso, Jokowi ingin agar barang-barang dalam negeri murni masuk e-catalog bukan barang belanja yang sama dan berulang. Kedua, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap agar barang dengan kadar dalam negeri tinggi asli bisa masuk e-katalog.
"Ada keberpihakan kepada produk dalam negeri, dan dalam hal produk dalam negeri ini yang diinginkan adalah produk dalam negeri yang benar-benar TKDN-nya itu tinggi, bukan barang impor hanya diganti bungkusnya," kata Suharso.
Lebih lanjut, dia menjelaskan pemerintah ingin menerapkan sertifikasi sehingga bisa meningkatkan jumlah produk yang masuk LKPP.
"Targetnya pada tahun ini adalah 1juta, dan tahun depan 2juta. Jadi LKPP berfungsi seperti marketplace dengan produk-produk yang kita dorong adalah produk-produk asli sekali lagi domestik dalam negeri dengan TKDN yang tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, Jokowi mengarahkan agar para UMKM dilibatkan dalam proses pengadaan. Kemudian, Kepala Negara itu kata Suharso juga berharap jajarannya membuat konsep marketplace lokal untuk mendorong para pelaku UMKM.
"Jadi pembelian di tingkat lokal di mana di sana ada e-katalog lokal. Ini nanti akan secara rinci dijelaskan oleh Kepala LKPP yang sudah bekerja dengan cepat, sehingga apa yang kita harapkan ke depan mudah-mudahan pertama produk Indonesia jadi tuan di dalam negeri," pungkasnya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin
