tirto.id - Presiden Joko Widodo mengapresiasi percepatan vaksinasi di Papua Barat guna mencegah penyebaran COVID-19 khususnya varian Delta. Hal itu ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Sorong, Papua Barat, Senin (4/11/2021).
"Saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai antusiasme masyarakat yang begitu sangat besar di dalam program vaksinasi massal ini," kata Jokowi.
Jokowi menerima laporan pelaksanaan vaksinasi secara daring di Papua Barat. Perwakilan daerah Wondama melaporkan sebanyak 200 orang divaksinasi hari ini.
"Saat ini baru mencapai 90, karena saat ini juga kami sementara merayakan memperingati banjir bandang 4 Oktober 2010, jadi warga masih berada di Gereja tapi kita akan tunggu semoga target kami bisa tercapai, Pak Presiden," kata perwakilan Wondama saat melaporkan kepada Jokowi.
Dari perwakilan Fakfak, Jokowi juga menerima laporan sekitar 90 dari target 200 orang divaksin hari ini. Vaksinasi massal di Fakfak dilakukan di aula Gedung KONI Fakfak, aula Gereja Imanuel dan distrik Parewari.
"Stok vaksin kami cukup Bapak, stok saat ini tersisa 5.440 dosis terdiri dari vaksin sinovac dan sinopharm," Kata perwakilan Fakfak.
"Bagus, segera dihabiskan jangan ada stok vaksin. Segera disuntikkan ke masyarakat. Semakin cepat, semakin baik," jawab Jokowi.
Terakhir, Jokowi menerima laporan vaksinasi massal di Manokwari. Setidaknya ada 3 lokasi vaksin di Manokwari yakni di Gereja GKI Ebenezer, RS Bhayangkara Polda Papua Barat dan daerah Prafi. Mereka menargetkan 600 orang divaksin pada hari ini.
"Sementara dari data sudah 189 dan yang sudah melakukan vaksinasi sebanyak 109 orang dan ini di hadapan kami ada perwakilan dari adik-adik mahasiswa kemudian adik pelajar dari smp sma dan juga perwakilan dari mama Papua," kata perwakilan Manokwari.
Jokowi pun berharap vaksinasi bisa diberikan kepada anak-anak agar pembelajaran tatap muka (PTM) bisa segera digelar. "Bagus sekali, diajak semua para pelajar, mahasiswa dan juga masyarakat," kata dia.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan
