Jejak Karier Zainut Tauhid sebelum Ditunjuk Jokowi Jadi Wakil Menag

tirto.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Zainut Tauhid Sa'adi sebagai wakil menteri agama. Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu dilantik bersama 11 nama wakil menteri lain di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Oktober 2019.

Zainut Tauhid akan mendampingi Menteri Agama Fachrul Razi yang berlatar belakang militer.

Zainut mengaku diminta Jokowi mengembangkan dakwah keagamaan. Selain itu, kata dia, Jokowi juga berpesan agar jangan sampai dakwah justru memecah belah serta menimbulkan saling curiga dan fitnah.

“Jadi dakwah juga harus dikelola baik agar pelaksanaan dakwah ini dilaksanakan dengan sesuai dengan ajaran dan tuntunan agama,” kata Zainut usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jumat (25/10/2019).

Zainut menambahkan Jokowi juga meminta agar lulusan pendidikan keagamaan bisa mandiri secara ekonomi. Dengan demikian, tak hanya ahli dalam agama dan budi pekerti, tetapi mereka juga siap bersaing di dunia kerja.

Zainut memang memiliki kapasitas sesuai dengan permintaan Jokowi. Sebab, selain aktif di politik, ia juga tercatat sebagai Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2015-2020. Ia juga pernah menjabat Ketua Umum PP Ikatan Pelajat Nahdlatul Ulama (IPNU) selama dua periode, yaitu pada 1988-1996.

Pria kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 20 Juli 1963 ini juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi PPP.

Lulusan S1 Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun Jakarta ini juga tercatat pernah menjabat Wakil Sekretaris Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) periode 2010-2015.

Penunjukan Zainut menjadi Wamenag, artinya Presiden Jokowi telah mengamankan satu posisi untuk PPP di Kementerian Agama, seperti periode-periode sebelumnya.

Sebab, penunjukan Fachrul Razi sebagai menteri agama seperti mematahkan "tradisi" menag sejak era Reformasi yang selalu dijabat kalangan sipil. Bahkan lebih spesifik lagi, menteri agama lazimnya diduduki kalangan sipil dari ormas keagamaan.

Terakhir kali menteri agama berasal dari kalangan militer terjadi di zaman Orde Baru.

Pengangkatan Fachrul Razi menunjukkan Jokowi seakan-akan ingin mengulangi apa yang pernah dilakukan Soeharto. Pada 1978, Soeharto menunjuk Alamsjah Ratu Prawiranegara sebagai menteri agama dalam Kabinet Pembangunan III.

Terpilihnya Fachrul Razi sebagai menteri agama diduga karena kedekatannya dengan Luhut Binsar Pandjaitan. Apalagi, ia merupakan Ketua Tim Bravo-5, tim yang berisikan purnawirawan TNI yang mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.

Karena latar belakang militer inilah, Jokowi pun meminta Fachrul Razi untuk membereskan masalah radikalisme.

Berikut nama lengkap wakil menteri Kabinet Indonesia Maju yang dilantik Jokowi, pada Jumat, 25 Oktober 2019:

1. Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar (mantan Dubes AS)
2. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (Golkar - Komisi 1 DPR)
3. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid (PPP)
4. Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono (Eks Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf)
5. Wakil Menteri Keuangan Suahazil Nazara (Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu)
6. Wakil Menteri BUMN Kartika Wiroatmodjo (Direktur Utama Bank Mandiri)
7. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (Direktur Utama PT Inalum)
8. Wakil Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo (Partai Perindo)
9. Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi (Ketua Umum Projo, relawan Jokowi-Ma'ruf)
10. Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo (PDIP, mantan bupati Jayawijaya, Papua)
11. Wamen LHK Alue Dohong (Pejabat Badan Restorasi Gambut)
12. Wamen ATR Surya Candra (PSI)