tirto.id - Rekayasa lalu lintas one way diberlakukan pada jalan tol Jasa Marga Grup dalam penanganan arus balik Semarang-Jakarta. Rekayasa lalu lintas ini berlangsung dari 6-8 Mei 2022.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan DArat, Kakorlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga bertanggal 13 April 2022 dalam mendukung pelayanan arus balik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Mengutip unggahan sosial media Jasa marga, terkait kebijakan ini maka ada rute yang terdampak yaitu rute Jakarta - Bandung. Jasa Marga menyarankan beberapa rute alternatif bagi pemudik atau pelaku perjalanan lain yang hendak menuju Bandung dari arah Jakarta. Berikut 4 rute alternatif Jakarta - Bandung yang bisa dipilih:
- Alternatif 1
Perjalanan dari Jalan Tol Jagorawi, keluar melalui Gerbang Tol (GT) Ciawi Km 45 arah Puncak. Lalu, berlanjut dengan perjalanan non-tol melalui Cisarua, Cipanas, Cianjur, Sukaluyu, Cipatat sampai masuk kembali ke GT Padalarang Km 120 Jalan Tol Padaleunyi menuju arah Bandung dan sekitarnya.
- Alternatif 2
Perjalanan dimulai dari Jalan Tol Jagorawi, lalu keluar melalui GT Cibubur Km 13 arah Puncak. Lalu, lanjut dengan perjalanan non-tol melalui Cileungsi, Jonggol, Cianjur hingga masuk kembali ke GT Padalarang Km 120 Jalan Tol Padaleunyi menuju arah Bandung dan sekitarnya.
- Alternatif 3
Perjalanan melalui jalan non-tol Kalimalang. Lalu, perjalanan mengambil rute Kedung Waringin, Karawang, Purwakarta, Wanayasa, Lembang hingga Bandung dan sekitarnya.
- Alternatif 4
Perjalanan melalui jalan non tol Kalimalang berlanjut ke Kedung Waringin, Karawang, Purwakarta, hingga masuk ke GT Sadang Km 76 Jalan Tol Cipularang menuju arah Bandung dan sekitarnya
Sementara itu, dalam pantauan Jasa Marga, perkiraan puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 H jatuh pada H+5 atau Minggu (8/5/2022). Jumlah kendaraan yang menuju Jabodetabek diperkirakan mencapai 269.444 kendaraan.
Angka ini diperoleh dari kumulatif lalu lintas menuju Jabodetabek dari beberapa GT utama yaitu GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Cikupa (arah Merak), dan GT Ciawi (arah Puncak).
Pada 8 Mei, kendaraan yang melakukan arus balik ke Jabodetabek melalui arah timur (Trans Jawa dan Bandung) diprediksi sebesar 64,64 persen. Kendaraan dari arah barat (Merak) mencapai 21,35 persen. Lalu, kendaraan yang masuk dari arah selatan (Puncak) sekitar 14,02 persen.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yantina Debora
