Jakarta Fair Kembali Digelar 9 Juni usai 2 Tahun Vakum karena COVID

tirto.id - Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran kembali digelar setelah dua tahun vakum karena COVID-19.

Jakarta International Expo (JIEXPO) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan pameran terbesar di kawasan Asia Tenggara ini selama 39 hari, mulai 9 Juni sampai 17 Juli 2022.

Penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2022 mengambil tema “Setelah pandemi, Jakarta Fair Bangkit kembali”. Dengan Sub Tema “Majulah produk-produk Indonesia untuk pasar domestik dan dunia”.

"Tema ini diambil karena Jakarta Fair Kemayoran sebagai salah satu event terbesar di Indonesia dapat menjadi pemantik perekonomian Indonesia untuk bangkit kembali pasca pandemi Covid 19," kata Direktur Pemasaran JIExpo, Ralph Scheunemann di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022).

Selain itu, ajang ini secara khusus digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Jakarta ke- 495 pada tahun ini.

Penyelenggaraan kali ini merupakan yang ke-53 kalinya sejak pertama diselenggarakan tahun 1968.

Gelaran Jakarta Fair Kemayoran tahun ini diikuti oleh 2.500 perusahaan peserta dalam 1.500 stan yang memamerkan berbagai produk unggulan dengan diskon khas Jakarta Fair.

Selain pameran, terdapat juga acara hiburan seperti karnaval hingga hiburan musik. Untuk jam operasional Jakarta Fair yaitu Senin - Jum’at pukul 15.30-22.00 WIB, kemudian Sabtu dan Minggu pukul 10.00-22.00 WIB.

Kendati demikian, penyelenggara tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19.

Salah satu syarat utama bagi para pengunjung pameran adalah sudah melakukan vaksin Covid19 minimal dosis kedua), melakukan check in scan barcode yang terafiliasi dengan aplikasi Peduli Lindungi, pengecekan suhu tubuh di area pintu masuk pameran, dan juga memakai masker.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menempati satu area yang berlokasi di Hall-C1, memamerkan berbagai program pemerintah provisi, membuka berbagai layanan publik, dan juga panggung kesenian tradisional masyarakat Jakarta," terangnya.