Jadwal Siaran Langsung Denmark Open 2023 iNews TV Mulai Kapan?

Jadwal Denmark Open 2023 akan berlangsung pada pertengahan Oktober mendatang. Simak rincian jadwal siaran langsungnya di iNews dan Vision+ berikut ini.

Kontributor: Wan Faizal

Terbit 15 Oct 2023 15:00 WIB,

Waktu baca ±5 menit

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kanan) dan Muhammad Rian Ardianto (kiri) bersalaman saat melawan ganda putra India Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty dalam babak perempat final turnamen Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.

tirto.id - Jadwal siaran langsung Denmark Open 2023 telah dirilis. Rangkaian pertandingan akan digelar pada 17-22 Oktober 2023, disiarkan live di iNews TV dan Vision+. iNews TV akan menyiarkan mulai Rabu, 18 Oktober. Sementara itu, Vision+, melalui kanal Sportstars, Sportstars 2, dan SPOTV, bakal menayangkan sejak hari pertama turnamen.

Skuad Indonesia bertekad membawa pulang gelar juara dari Odense (lokasi penyelenggaraan turnamen). Kontingen Merah-Putih datang dengan membawa skuad terbaik, termasuk mereka yang lebih dulu di Eropa guna mengikuti Arctic Open 2023 di Finlandia.

Dari tunggal putra, Indonesia akan mengandalkan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Tunggal putri juga membawa 2 srikandi terbaik saat ini yaitu Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.

Ganda putra juga masih menjadi sektor penyumbang wakil terbanyak di kompetisi bulu tangkis ini. Terdapat 5 pasangan ganda putra Indonesia yang turut berlaga di Denmark Open 2023. Mereka adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, serta sang juara bertahan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Beralih ke ganda putri, dua pasangan andalan Indonesia akan berusaha kembali mengubah peruntungan mereka di Eropa. Keduanya adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Sementara itu, di sektor ganda campuran ada 4 pasangan yang dipercaya untuk tampil. Mereka adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Semuanya tentu akan mendapatkan tugas berat untuk kembali mengharumkan nama bangsa. Apalagi prestasi bulu tangkis Indonesia sedang disorot tajam usai kegagalan di Asian Games 2023. Mereka gagal sama sekali karena pulang tanpa medali satupun.

Bahkan, di BWF World Tour 2023 (minimal Super 300), Indonesia sedang kering prestasi di berbagai sektor. Terakhir kali tunggal putri bisa menjuarai World Tour 2023 pada 2 April lalu, tepatnya di Spain Masters 2023, melalui kontribusi Gregoria Mariska Tunjung.

Ganda putra yang kerap menjadi penyelamat bulu tangkis Indonesia di level internasional juga sedang menurun grafiknya. Mereka terakhir kali menggondol gelar juara di All England pada 19 Maret lalu lewat aksi Fajar/Rian.

Ganda campuran lebih parah lagi karena belum pernah juara di minimal level Super 300 tahun ini. Terakhir kali mereka juara melalui Rehan/Lisa di Hylo Open pada 6 November 2022.

Namun, sektor tunggal putra dan ganda putri punya sumbangsih lebih bagus karena sempat juara di Hong Kong Open 2023 pada 17 September lalu. Masing-masing gelar diraih oleh Jonatan Christie (tunggal putra) dan pasangan ganda putri Apri/Fadia.

Lalu, bagaimana dengan prestasi di Denmark Open? Faktanya, Indonesia punya catatan cukup bagus di turnamen yang dimulai sejak 1936 itu.

Fajar/Rian merupakan juara bertahan dari sektor ganda putra. Tahun lalu mereka menjadi yang terbaik usai mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo 21-19 dan 28-26.

Ganda campuran terakhir kali juara pada 2019 melalui Praveen/Melati usai menumbangkan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping 21-18, 18-21, 21-19 di final.

Namun, itu saja, tidak ada prestasi teranyar di sektor lain. Tiga nomor lainnya sudah lebih dari 10 tahun tak pernah meraih titel juara di Denmark Open.

Terakhir kali tunggal putra bisa juara terjadi pada 2009 melalui Simon Santoso setelah mengalahkan Marc Zwiebler 21-14 dan 21-6 di final. Dari tunggal putri, Susi Susanti menjadi sosok terakhir yang bisa juara di Denmark. Susi meraihnya pada 1992 saat unggul 11-3 dan 11-3 atas pemain berkebangsaan Swedia bernama Lim Xiao Qing.

Sektor ganda putri menjadi yang paling payah. Terakhir kali mereka juara Denmark Open pada tahun 1978 lewat Verawaty Fadjrin/Imelda Wiguna.