tirto.id - Pekan Suci Paskah 2023 akan hadir dalam waktu dekat dimulai dengan momen Minggu Palma. Hari besar umat nasrani ini diperingati setiap tahun dan dikenal juga sebagai Hari Kenaikan Yesus Kristus.
Tidak seperti Natal yang selalu dirayakan pada 25 Desember, jadwal Pekan Suci Paskah berbeda-beda setiap tahunnya. Hal ini karena Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama pasca-Vernal Equinox atau titik balik musim semi.
Paskah diperingati setiap tahun untuk mengenang kebangkitan Yesus Kristus dan peristiwa penyaliban-Nya.
Peringatan Pekan Suci Paskah umumnya dilakukan dengan rangkaian ibadah dan kegiatan simbolis untuk mengenang rentetan peristiwa kedatangan Yesus di Yerussalem, kematian, hingga kebangkitan-Nya.
Melalui kegiatan ini, umat manusia diharapkan dapat kembali mengingat penderitaan Yesus saat disalib sebagai pengorbanan terakhir untuk dosa-dosa manusia.
Jadwal Pekan Suci Paskah 2023
Rangkaian peringatan Pekan Suci Paskah akan berlangsung dalam delapan hari, yang dimulai dari Minggu Palma, Tri Hari Suci, dan ditutup dengan Minggu Paskah.
Tri Hari Suci merupakan rangkaian tiga hari suci dalam peringatan Paskah yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Dikutip dari Kalender Liturgi Indonesia, yang dirilis oleh Gcatholic.org, berikut jadwal pelaksanaan Pekan Suci Paskah 2023:
- Minggu Palma: 2 April 2023
- Senin dalam Pekan Suci: 3 April 2023
- Selasa dalam Pekan Suci:4 April 2023
- Rabu dalam Pekan Suci: 5 April 2023
- Kamis Putih: 6 April 2023
- Jumat Agung: 7 April 2023
- Sabtu Suci: 8 April 2023
- Hari Raya Paskah: 9 April 2023.
Makna Pekan Suci Paskah
Pekan Suci Paskah diperingati oleh umat Kristen dan Katolik untuk mengenang peristiwa penyaliban Sang Juru Selamat.
Peristiwa ini dimaknai sebagai pemenuhan nubuat alkitabiah tentang seorang mesias yang bangkit dari kematian dan memberikan kehidupan kekal di surga kepada mereka yang percaya.
Dikutip dari Britanica, rangkaian kegiatan peringatan Pekan Suci Paskah memiliki makna yang berbeda-beda. Dimulai dari Minggu Palem, yang merupakan hari peringatan penyambutan Yesus di Yerussalem.
Pada Minggu Palem, para pengikut Yesus meletakkan ranting-ranting pohon palem di jalan untuk menyambutnya. Namun, kedatangan Yesus di Yerussalem tidak disambut baik oleh semua orang.
Deklarasi mengenai Yesus sebagai putra Allah dan raja orang Yahudi, membuat otoritas Romawi dan kelompok agama garis keras menganggap kedatangan Yesus sebagai ancaman.
Kemudian dilanjutkan dengan Kamis Putih yang merupakan hari peringatan Perjamuan Terakhir. Pada momen ini Yesus mengundang pengikutnya untuk makan roti dan minum anggur. Di hari ini pula Yesus meramalkan bahwa salah satu pengikutnya akan mengkhianatinya.
Lalu, pada Jumat Agung terjadi peristiwa penyaliban Yesus oleh otoritas dan pemuka agama di Romawi. Pada hari ini, Yesus diadili, disiksa, dan disalib dengan dipaku di kayu salib hidup-hidup.
Selanjutnya, pada Sabtu Suci dilakukan pemakaman Yesus dan dimaknai sebagai peristiwa transisi antara Penyaliban dan Kebangkitan Yesus. Tubuh Yesus dibiarkan terbaring sepanjang hari sepanjang hari ini.
Namun, ketika pelayat kembali ke makam pada hari Minggu, makam tersebut kosong yang merupakan saat dimana Yesus telah dibangkitkan. Hari inilah yang dirayakan sebagai Paskah.
Editor: Yantina Debora
