tirto.id - Presiden LaLiga, Javier Tebas, menyatakan jadwal Liga Spanyol musim depan rencananya bakal bergulir mulai 12 September 2020. Sedangkan sisa pertandingan musim 2019/2020 yang ditunda akibat dampak COVID-19 ini akan restart pada 11 Juni mendatang.
"Kami sudah siap dan yang penting adalah bisa menyelesaikan liga (musim ini). Kami akan memulai gelaran musim depan pada 12 September," beber Tebas, dilansir Marca, Jumat (29/5).
"Ada lebih dari 130 orang yang sedang bekerja di LaLiga, semuanya bisa dilakukan dengan cara yang baru. Perjalanan, organisasi, semuanya," tambahnya.
Seperti diketahui, dua kompetisi sepak bola level teratas di negeri matador, yaitu La Liga Spanyol dan Segunda Division, siap kembali diselenggarakan pada pertengahan bulan depan.
Sejumlah klub juga sudah memulai tahapan dalam empat fase sesuai dengan kesepakatan sebelumnya antara LaLiga, RFEF, dan CSD terkait dilanjutkannya kompetisi ini.
Namun, dua raksasa Liga Spanyol, yakni Real Madrid dan Barcelona, justru disebutkan baru sampai pada tahap fase pertama dalam menjalani masa persiapan klub.
Javier Tebas pun berharap kedua tim yang menguasai puncak klasemen sebelum ditunda itu bisa sampai pada fase kedua saat kompetisi 2019/2020 dilanjutkan.
"Kami akan memulai kembali pada 11 Juni. Kami berharap Madrid dan Barcelona masuk ke Fase Dua, karena di situlah kami bisa bermain," ungkap pria 57 tahun tersebut.
Berdasarkan klasemen sementara Liga Spanyol sebelum ditunda, Blaugrana memuncaki posisi teratas dengan perolehan 58 poin dari 27 penampilan.
Pada urutan runner-up, Los Blancos hanya berjarak dua angka dengan torehan 56 poin. Artinya, persaingan sengit diprediksi bakal tetap melibatkan dua rival utama ini dalam mengarungi sisa kompetisi liga domestik musim ini.
Dua Opsi Menyaksikan La Liga
Berbicara mengenai sisa kompetisi musim ini yang seluruhnya diselenggarakan dengan tanpa penonton, terdapat dua opsi bagi pemirsa dalam menyaksikan laga-laga tersebut.
Javier Tebas menyebutkan, dua pilihan itu adalah menyaksikan Liga Spanyol dari rumah melalui layar kaca televisi seperti apa adanya yang terjadi di atas lapangan. Atau dengan ditambahkan adanya suara suporter secara virtual.
"Kami melakukan tes audiovisual sehingga pemirsa dapat memilih dua opsi: yang asli dan satunya lagi suara keramaian secara virtual.
"Kami ingin memberikan pilihan kepada para penggemar: suasana hening atau simulasi keramaian. Saya melihatnya sangat menarik dan benar-benar menarik perhatian Anda, namun akan ada dua pilihan itu," ujar Tebas.
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani
