Jadwal dan Cara Daftar Vaksin COVID-19 di RSUI

tirto.id - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) melayani vaksinasi COVID-19 bagi seluruh masyarakat. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Toyota dan Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Vaksinasi di RSUI dilaksanakan pada 2 Agustus hingga 12 Oktober 2021 dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Sentra Vaksinasi RSUI dan Toyota diselenggarakan setiap hari Senin hingga Jumat (kecuali hari libur), dengan tiga sesi waktu, yaitu pukul 08.00 hingga 10.00, 10.00 hingga 12.00, dan 12.00 hingga 14.00.

Namun untuk menghindari antrean dan kerumuman, peserta diharapkan datang 15 menit sebelum jadwal vaksinasi. Setiap harinya, terdapat 1.000 dosis vaksin yang siap diberikan.

Terdapat dua sistem pada vaksinasi di RSUI, yang pertama dengan sistem drive thru di gedung parkir, ataupun dengan walk in di Entrance Building.

Untuk dapat mengikuti vaksinasi, peserta wajib melakukan pendaftaran pada link toyota.astra.co.id/sentravaksinasi. Nantinya, peserta akan diminta untuk mengisi data diri dan memilih tiket sesuai dengan jadwal vaksinasi yang diinginkan. Peserta yang telah melakukan pendaftaran akan mendapatkan e-ticket yang harus ditunjukkan saat vaksinasi.

Syarat dan Ketentuan

• Merupakan WNI dengan usia minimal 12 tahun untuk vaksin jenis Sinovac dan minimal 18 tahun untuk vaksin jenis Astra Zeneca.
• Membawa KTP, bagi peserta usia 12 hingga 17 tahun membawa Kartu Keluarga.
• Wajib menunjukkan bukti pendaftaran yang nantinya akan diverifikasi ulang oleh petugas di lokasi.
• Dalam keadaan sehat, bagi peserta yang memiliki penyakit khusus dapat membawa surat kelayakan untuk divaksinasi dari dokter.
• Untuk memudahkan penyuntikan, diharapkan untuk mengenakan baju longgar di area lengan atas.

Setelah pemberian vaksin COVID-19, akan terdapat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). KIPI merupakan sebuah kejadian medik yang terjadi setelah dilakukannya imunisasi, menjadi perhatian dan diduga berhubungan dengan imunisasi.

Reaksi yang terjadi pasca-vaksin dapat berupa reaksi lokasl seperti nyeri ataupun kemerahan, reaksi bistemik seperti demam ataupun sakit kepala. Hingga reaksi lain seperti alergi urtikari hingga pingsan.

Apabila terjadi KIPI baik ringan atau serius, penerima diharapkan untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari petugas kesehatan di tempat vaksin dilakukan. Selanjutnya, penerima vaksin harus melaporkan ke petugas kesehatan yang terdapat di fasilitas pelayanan kesehatan tempat pemberian vaksin atapun ke puskesmas terdekat.

Untuk mengatasi KIPI, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya:

Demam lebih dari 38° celcius

• Memperbanyak minum air putih
• Mengenakan pakaian yang sejuk dan nyaman (pakaian tipis)
• Memberikan kompres hangat
• Minum parasetamol sesuai dengan petunjuk dokter.

Sakit bengkak, dan kemerahan

• Kompres dingin pada area suntikan
• Berikan parasetamol jika diperlukan untuk meringankan rasa tidak nyaman yang muncul.