tirto.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan realisasi investasi sektor ketenagalistrikan berpotensi tak mencapai target karena pandemi COVID-19. Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menjelaskan pihaknya sudah mengamati sejumlah pertanda penurunan selama April-Juni 2020.
“Yang jelas (dari target) 11,95 miliar dolar AS, ini kondisinya agak di bawah dari realisasinya. Ini pendapat saya pribadi,” ucap Jisman dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/7/2020).
Menurut data Kementerian ESDM, Januari-April 2020 realisasi investasi masih melampaui target realisasi bulanan. Namun per April 2020 jarak antara realisasi dan target mengecil dengan angka 3,3 miliar dolar AS berbanding 2,99 miliar dolar AS.
Mei 2020 realisasinya hanya 3,7 miliar dolar AS dari target 4,18 miliar dolar AS. Pada Juni 2020 sama, hanya terealisasi 3,97 miliar dolar AS dari target akumulasi bulanan 5,58 miliar dolar AS.
Jisman bilang realisasi investasi ketenagalistrikan nantinya akan sangat bergantung pada pergerakan ekonomi. Ia bilang sampai saat ini belum ada yang tahu bilamana COVID-19 akan berlalu maupun sampai kapan pandemi akan berjalan.
Di sisi lain dengan situasi COVID-19 masih berjalan, ia mencatat sejumlah potensi pemunduran proyek pembangkit listrik sehingga berdampak pada realisasi investasi. Di sisi lain proyek ketenagalistrikan juga harus menghadapi sejumlah gangguan seperti terlambatnya kedatangan alat maupun bagian pembangkit dari luar negeri karena lockdown.
Saat ini ia masih berharap jika realisasi investasi sudah pulih di September 2020. Terutama usai pelonggaran pembatasan sosial di sejumlah wilayah dan negara-negara dunia.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz
