tirto.id - Info terkini Gunung Merapi dan Gunung Semeru pada hari ini, Jumat, 10 Maret 2023 mengalami sejumlah aktivitas. Hingga kini, kedua gunung api aktif ini masih berstatus Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.
Melansir laman resmi magma.esdm.go.id, berdasarkan pengamatan dari periode pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 7 kali gempa guguran, 2 kali gempa hybrid/fase banyak, dan 19 kali gempa vulkanik.
Sementara Gunung Semeru, tercatat 20 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan 3 kali harmonik dengan amplitudo 1-3 mm.
Berdasarkan pengamatan kegempaan dalam 90 hari terakhir, Gunung Merapi masih didominasi oleh gempa guguran dan gempa hybrid/fase banyak. Sedangkan di Gunung Semeru, didominasi gempa letusan/erupsi dan gempa guguran.
Aktivitas Gunung Merapi dan Info Terkininya
Gunung Merapi yang memiliki tinggi mencapai 2968 mdpl, terletak mengelilingi beberapa wilayah yang mencakup Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-75 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat.
Klimatologi
Cuaca cerah, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat. Suhu udara sekitar 13-20°C. Kelembaban 70-98%. Tekanan udara 837.5-917.9 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 7 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-12 mm dan lama gempa 33.1-159.3 detik.
- 2 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-19 mm, S-P 0.3-0.4 detik dan lama gempa 6.4-6.8 detik.
- 19 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 8-17 mm, S-P 0.5-1.1 detik dan lama gempa 7.8-13.4 detik.
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Aktivitas Gunung Semeru dan Info Terkininya
Gunung Semeru memiliki ketinggian 3676 mdpl, terletak mengelilingi Kab/Kota Lumajang, Malang, dan Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara. Suhu udara sekitar 21-22°C.
Pengamatan Kegempaan
- 20 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 45-110 detik.
- 3 kali Harmonik dengan amplitudo 1-3 mm, dan lama gempa 401-900 detik.
Rekomendasi
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto
