tirto.id - Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, wilayah Kabupaten Mamuju Tengah kembali diguncang gempa pada Rabu malam, (20/1/2021) pukul 22.19.28 WITA.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 3.7. Episenter terletak pada koordinat 2,47 LS dan 119.54 BT tepatnya di darat pada jarak 42 km arah Tenggara Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada kedalaman 6 km.
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Gncangan ini dirasakan di Topoyo dalam skala intensitas II-III MMI, sedangkan di Mamuju dan Bonehau II MMI. Gempa ini tidak berpotensi merusak. Daryono menegaskan bahwa gempa ini bukan bagian dari rangkaian gempa susulan (aftershocks) di Majene-Mamuju.
Sementara itu, Kamis (21/1/2021) pagi hari pukul 06.37.59 WIT gempa juga mengguncang wilayah Nabire dan sekitarnya. Daryono mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo 4,3 dengan episenter terletak pada koordinat 3,13 LS dan 135,75 BT, tepatnya di darat pada jarak 42 km arah barat laut Nabire, Papua dengan kedalaman 10 km.
Gempa berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas Sesar aktif yang diduga Waipoga Through. Guncangan dirasakan warga di daerah Nabire dalam skala intensitas II MMI, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Hingga pukul 07.15 WIT, masil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock).
Editor: Agung DH
