tirto.id - Susi Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI yang juga bertindak sebagai Manajer Tim Indonesia di kejuaraan Tong Yun Kai Cup 2019, menilai jika pencapaian tim Merah Putih yang harus terhenti di babak semifinal sudah sesuai dengan target yang diperkirakan.
“Sesuai dengan prediksi kami, bahwa targetnya semifinal. Bukannya nggak mau juara tapi kan lihat dari kekuatan, kami realistis,” terang Susi dikutip laman PBSI, Sabtu (23/3/2019).
Mantan pebulu tangkis tunggal putri yang pernah menyabet medali emas Olimpiade 1992 untuk kontingen Indonesia tersebut menambahkan, jika penetapan target telah disesuaikan dengan komposisi pemain yang dibawa.
Ia pun menganggap secara keseluruhan kiprah tim Merah Putih di kejuaraan beregu campuran Asia tersebut sudah berjalan baik dan lancar.
“Dari tim kami tidak membawa pemain inti, begitu juga dari negara lain. Secara target dan keseluruhan semua berjalan lancar,” ungkap Susi.
Kendati demikian, Susi memandang jika performa yang ditampilkan para anak didiknya di babak semifinal sebenernya masih bisa ditingkatkan lagi. Namun khusus untuk tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito, ia menilai pemain yang kini (pekan ke-12 BWF) menduduki peringkat 47 dunia tersebut sudah tampil maksimal.
“Saya melihat penampilan para atlet hari ini sebenarnya bisa lebih baik dari itu. Untuk Vito (Shesar Hiren Rhustavito) sudah sesuai harapan. Dia sudah maksimal. Tapi untuk yang lain, saya sebenarnya berharap masih lebih dari itu. Ada beberapa yang kurang keluar mainnya. Lalu juga ada yang strateginya agak salah,” ujar Susi.
“Tapi secara keseluruhan bisa dibilang ini kan pemain pelapis, jadi ini bisa untuk pembelajaran buat mereka kedepannya,” pungkasnya.
Tim beregu campuran Indonesia kandas di semifinal kejuaraan bulu tangkis yang juga dikenal dengan sebutan Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC), usai takluk 0-3 dari skuat Jepang di Queen Elizabeth Stadium, Hong Kong, hari Sabtu (23/3/2019).
Editor: Fitra Firdaus
