tirto.id - Badan Pusat Statistik mencatat impor daging Indonesia terus mengalami kenaikan sepanjang tahun 2020. Per Agustus 2020 impor daging telah menyentuh angka 20.569 ton dengan nilai barang Rp66,30 juta dolar AS.
Impor pada Agustus 2020 ini mengalami naik tipis 0,21 persen dari Juli 2020 yang mencapai 66,16 juta dolar AS. Bulan lalu daging yang diimpor mencapai 21.726 ton.
Impor pada Agustus 2020 ini didominasi oleh pasokan dari India dengan jumlah 9.800 ton senilai 41,97 juta dolar AS. Selanjutnya diikuti Australia dengan jumlah 7.152 ton senilai 20,07 juta dolar AS.
Selebihnya impor berasal dari Selandia Baru 1.103 ton senilai 2,20 juta dolar AS, Amerika Serikat sebanyak 949 ton senilai 3,72 juta dolar AS, dan Spanyol 303 ton senilai 1,02 juta dolar AS. Sisanya gabungan dari beberapa negara 1.260 ton senilai 4,97 juta dolar AS.
Dengan realisasi impor Agustus ini, selama Januari-Agustus 2020 Indonesia telah mengimpor 126.821 ton daging. Nilainya mencapai 389,48 juta dolar AS.
Angka ini masih relatif lebih rendah dari Januari-Agustus 2019 secara year on year (yoy). Waktu itu impor menyentuh 151,88 ribu ton. Total impor itu memiliki nilai 470,28 juta dolar AS.
Untuk tahun 2020 ini, Kementerian Pertanian memberikan kuota impor sebanyak 379.050 ton daging. Angka 126.821 ton selama Januari-Agustus 2020 ini baru mencapai 33,45 persen dari total realisasi impor.
Realisasi yang rendah ini sebelumnya sudah sempat ditanggapi Kementan pada Rabu (15/7/2020). Waktu itu impor dari 5 negara memang mengalami hambatan yang sedikit-banyak terkait COVID-19.
“Mereka menyampaikan alasannya bahwa tidak ada barang, harga mahal, pengiriman juga terganggu karena sejumlah negara lockdown,” ucap Kepala Sub Direktorat Sanitary dan Standarisasi Kementan Endang Ekowati seperti dikutip dari Antara pada Rabu (15/7/2020).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan
