Impor Bawang Putih RI Turun 62% Jadi 50 Ribu Ton pada Juli 2020

tirto.id - Impor komoditas bawang putih hanya mencapai 50,86 ribu ton pada Juli 2020. Angka itu turun 62,27 persen dari Juni 2020 yang sempat mencapai 134,80 ribu ton. Seluruh impor bawang putih pada Juli 2020 ini berasal dari Tiongkok, sama seperti bulan-bulan sebelumnya.

Secara year on year (yoy) impor bawang putih juga mengalami penurunan 29,05 persen. Pada Juli 2020, impor bawang putih sempat mencapai 86,12 ribu ton.

Secara nilai impor, penurunannya lebih dalam lagi. Pada Juli 2020 nilainya mencapai 34 juta dolar AS atau turun 73,40 persen dari Juni 2020 yang menyentuh 128 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan penurunan impor bawang putih ini memberi dampak pada tren impor barang konsumsi selama Juli 2020. Sejalan dengan itu, impor barang konsumsi turun cukup dalam menjadi hanya 1,11 miliar dolar AS.

Secara month to month (mtom) penurunannya mencapai minus 21,01 persen dari Juni 2020. Secara year on year (yoy), penurunannya lebih dalam dengan kisaran minus 24,11 persen.

Penurunan impor bawang putih melengkapi komoditas lain yang turun cukup dalam. Antara lain obat-obatan dari Inggris, buah pear dari Tiongkok, dan buah apel dari Amerika Serikat.

“Barang konsumsi turun cukup dalam, salah satunya bawang putih. Impor bawang putih kemarin sudah cukup tinggi. Sudah direncanakan Juli 2020 impor bawang putih dari Tiongkok turun cukup tajam,” ucap Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/8/2020).

Adapun menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga bawang putih pada di awal Juli 2020 sempat mencapai Rp25.250 per kg dan Rp22.900 per kg di akhir Juli 2020 dan selanjutnya menjadi Rp22.600 per kg. Angka ini turun dibanding pertengahan Februari 2020 yang sempat menyentuh Rp55.700 per kg atau di atas Harga Eceran Tertinggi Rp32-35 ribu per kg.

Meski sudah relatif turun, per 12 Agustus 2020, harga bawang putih kembali merangkak naik di kisaran Rp23.000 per kg dari posisi beberapa hari sebelumnya. Per 28 Agustus 2020, harganya sudah melampaui posisi Juli 2020 di angka Rp25.950 per kg.