tirto.id - Pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur telah memulai proses identifikasi jenazah korban dari kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Dari proses pemeriksaan sementara tim forensik, petugas berhasil menemukan 87 bagian tubuh yang dihimpun dari 24 kantong jenazah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Arthur Tampi di RS Polri, Selasa (30/10/2018). Menurut Arthur, proses identifikasi yang dilakukan belum mencapai final karena banyaknya potongan tubuh korban yang harus dicocokkan satu per satu.
“Kita melaksanakan proses identifikasi terhadap 24 kantong jenazah yang secara detail rinciannya ada 87 body part,” tegas Arthur.
Dari berbagai bagian tubuh itu, Arthur mengakui bahwa ada bagian spesifik yang bisa menjadi pertanda khusus untuk seseorang. Dokter forensik lantas mencocokkannya dengan data ante mortem yang sudah mencapai 185 data dari relasi korban, tetapi hasilnya nihil.
“Memang ada beberapa body part spesifik yang kita temukan, tapi kita belum bisa merilis itu karena dari data ante mortem ada beberapa keterangan keluarga yang mempunyai keluarga ciri yang sama,” tegas Arthur lagi.
Meski pencarian korban kecelakaan pesawat JT 610 masih dilakukan, pihak kepolisian meminta keluarga korban untuk mengerti bahwa belum tentu dapat ditemukan semuanya dan diidentifikasi.
"Untuk pemahaman kita bersama bahwa pada gilirannya dengan kondisi seperti ini mungkin tidak semua korban bisa kita temukan," tegas Arthur.
Namun, Arthur berjanji akan merilis dengan cepat apabila ada kecocokan data antara posko post mortem dan posko ante mortem. Setiap hari akan ada rekonsiliasi untuk mencocokan data ini jam 15.00 di posko ante mortem. Rekonsiliasi ini akan berlangsung sekitar dua jam.
"Nah ketika ada, administrasi langsung kita selesaikan dan jenazah kita serahkan pada keluarga melalui perwakilan melalui maskapai yang sudah kita sampaikan harus selalu ada di sini," ucap Arthur.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto
