ICW Minta Bawaslu Awasi Bansos Sebab Rawan Kepentingan Politik

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Divisi Korupsi Politik, Almas Syafrina meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) harus diawasi secara ketat.

Apalagi saat ini tengah mendekati pemungutan suara yang tersisa dua bulan lagi. Tujuannya agar tidak ditunggangi oleh kepentingan politik.

"Karena di Pemilu 2019 dana Bansos meningkat 40 persen, kemudian dari sisi momentum penyaluran itu sangat dekat dengan momentum Pemilu. Itu harus jadi catatan khususnya bagi teman-teman Bawaslu di daerah agar penyaluran dana Bansos tidak ditunggangi kepentingan politik di 2019," ujar Almas di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).

Almas menilai kepentingan politik yang memanfaatkan dapat terjadi karena Bansos merupakan program bersifat populis. Bisa jadi masyarakat nantinya diminta untuk memilih Calon Presiden (Capres) maupun Calon Anggota Legislatif (Caleg) tertentu.

Lantaran itu penyaluran Bansos sangat rawan ditunggangi kepentingan politik. "Misalnya disertai ajakan untuk memilih Capres atau Caleg tertentu. Atau kemudian dengan simbol-simbol yang membuat masyarakat melihat ada jasa dari partai politik atau politisi tertentu dalam dana Bansos," ucap Almas.

Untuk mengantisipasi hal ini, kini ICW telah melakukan pemetaan terkait dan Bansos. Pertama, yaitu pihak yang menerima dana Bansos tersebut sesuai sasaran atau tidak. Bawaslu harus bisa melihat siapa penerima dana Bansos, baik individu maupun lembaga sosial.

Kemudian, kedua, berdasarkan pantaian ICW terdapat banyak dana bansos yang dikorupsi oleh kepala daerah atau pihak eksekutif.

Baca juga artikel terkait BANSOS atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan