tirto.id - Perbincangan mengenai konflik Israel-Palestina terus memanas di media sosial. Sampai dengan April 2024, sudah lebih dari 170 hari baku tembak antar kedua pihak terjadi, terutama di Jalur Gaza.
Per 28 Maret 2024, disebutkan kalau korban tewas dari pihak Palestina di Jalur Gaza telah mencapai lebih dari 32 ribu jiwa. Pada Senin (25/3/2024), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) sempat meloloskan resolusi untuk gencatan senjata di Gaza setidaknya sampai akhir bulan Ramadan. Namun, pihak Israel disebut mengecam resolusi tersebut dan tidak berencana mematuhinya. Serangan pun berlanjut.
Tidak hanya di medan perang, di media sosial, beragam isu terkait konflik ini pun masih terus bermunculan. Salah satu yang banyak mendapat perhatian adalah soal klaim adanya pasukan berkuda yang datang untuk membantu Palestina.
Unggahan dari akun "Amy Rona" tersebut tersebar di reels Facebook pada 4 Maret 2024 (arsip).
"Tentara utusan Allah memasuki Palestina. Ratusan ribu kuda, entah dari mana datangnya," begitu bunyi pesan dalam video singkat tersebut.
Sampai dengan Senin (1/4/2024), video tersebut telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali. Unggahan juga mengumpulkan lebih dari 24 ribu tanda suka (likes), tiga komentar, dan dibagikan ulang lebih dari 4 ribu kali.
Unggahan serupa ditemukan di berbagai platform seperti TikTok (arsip), Youtube (tautan 1-arsip, tautan 2-arsip), dan X (arsip).
Narasinya cenderung serupa. Unggahan di TikTok dan Twitter juga mengumpulkan jumlah penonton yang tidak kalah banyak dibanding di Facebook.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada ribuan tentara berkuda utusan Allah memasuki Palestina?
Penelusuran Fakta
Tirto menelusuri keaslian video dalam unggahan. Tirto mula-mula memecah video menjadi beberapa fragmen gambar. Tirto kemudian menggunakan fragmen gambar untuk dimasukkan ke metode reverse search image menggunakan Google Lens.
Salah satu hasil pencarian mengarahkan ke video berikut. Video tersebut muncul diunggah pada Mei 2023 lalu, sebelum konflik Israel-Palestina kembali memanas pada Oktober 2023.
Kemudian, memanfaatkan perangkat penerjemah dari Google, diketahui kalau deskripsi dalam video menyebut kejadian dalam video adalah aktivitas permainan Kokpar dari Kyrgyzstan.
Meski tidak disebutkan kapan tepatnya terjadi permainan Kokpar tersebut, waktu unggahan video tersebut yang terjadi sebelum memanasnya konflik Israel-Palestina, membuat narasi dalam klaim tidak terbukti.
Penelusuran lebih lanjut juga menunjukkan kalau narasi serupa pernah muncul dan ramai disebarkan pada Desember 2023 lalu. Kala itu Tempo telah membantah klaim ini dan menemukan video bantahan dari Maret 2023 lalu.
Mengutip central-asia.guide, Kokpar adalah salah satu permainan tradisional Kazakhstan dan beberapa negara Asia Tengah lainnya. Permainan ini adalah yang paling populer di antara permainan tradisional lainnya. Permainnya sendiri serupa permainan sepak bola dengan para pemain yang menunggang kuda dan memperebutkan bangkai kambing.
Sementara menurut artikel Astana Times, permainan ini memang berasal dari Kazakhstan, tapi dimainkan juga di negara Asia Tengah lainnya, termasuk Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan, dengan variasinya masing-masing.
Selain itu hasil pencarian juga mengantarkan Tirto ke video berikut, dimana video yang sama digunakan tanpa narasi terkait pasukan berkuda Palestina ataupun terkait dengan konflik Israel-Palestina.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan, unggahan di media sosial yang menarasikan adanya ratusan ribu tentara kuda yang memasuki Palestina bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video dalam unggahan tersebut aslinya menunjukkan permainan Kokpar yang populer di Asia Tengah. Video pendek tersebut juga telah diunggah pada Maret 2023 dan Mei 2023, sebelum konflik Israel-Palestina memanas kembali pada Oktober 2023.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty
