tirto.id - Rosario Marshall atau Hercules diangkat menjadi tenaga ahli direksi Perumda Pasar Jaya. Hal ini dikonfirmasi Manager Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza.
Gatra mengatakan pengangkatan Hercules telah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pengangkatan tenaga ahli sendiri dilakukan berdasarkan fungsi dan tugasnya masing-masing.
Selain itu, penerimaan tenaga ahli sesuai dengan pertimbangan kebutuhan yang diharapkan perusahaan. Karena menurutnya, perusahaan membutuhkan tenaga ahli yang memiliki klasifikasi khusus untuk mempercepat program perusahaan.
“Direksi dalam hal ini memiliki kewenangan dalam merekrut tenaga ahli untuk mendukung kegiatan perusahaan yang juga disesuaikan dengan kemampuan perusahaan," kata Gatra melalui keterangan tertulisnya, Selasa (22/2/2022).
Dia menjelaskan Hercules sudah bekerja selama 5 bulan dari 6 bulan kontrak kerja yang dimiliki. Hercules juga sudah mengikuti serangkaian tes kelayakan.
Perusahaan akan terus melakukan ekplorasi dan evaluasi dalam menghadapi dinamika dan tantangan bisnis kedepannya. “Langkah-langkah ini diambil untuk dapat mempertahankan eksistensi perusahaan," ucapnya.
Hercules bukan nama yang asing di telinga kita. Pada masa lampau ketika Indonesia menduduki Timor Leste, dia adalah kawan baik salah satu anggota elite baret merah Kopassus, Prabowo Subianto.
Ketika tanah kelahirannya jadi negara berdaulat, Hercules memilih Indonesia. Dia kemudian dikenal sebagai salah satu preman nomor wahid di Jakarta.
Hercules beberapa kali keluar masuk penjara. Kasus terakhir adalah saat dia ditangkap polisi pada 21 November 2018, di rumahnya di Kompleks Kebon Jeruk Indah Blok E12 A, Kembangan, Jakarta Barat. Kisah lengkapnya bisa dibaca di artikel ini.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz
