tirto.id - Bakal pasangan calon (bapaslon) Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan menjadi yang terakhir mendaftar sebagai kontestan Pilwalkot Yogyakarta 2024, pada Kamis (29/8/2024) sore. Mereka diantar iring-iringan bergada, rombongan pawai, dan Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat.
Hasto-Wawan maju dari partai tunggal PDIP berbekal 11 kursi legislatif di Kota Yogyakarta. Penunjukan bapaslon ini pada injury time merupakan penugasan langsung dari Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP.
“Karena (Hasto-Wawan) paling tepat dan sesuai. Bu Mega benar berpikir jernih, matang, dan detail siapa yang paling cocok ditugaskan di Kota Yogyakarta. Hasto memenuhi hampir semua. Kinerja luar biasa. Jadi meski di last minute ini melegakan. Bu Megawati juga mendengarkan suara dari bawah, akar rumput,” kata Djarot dalam konferensi pers usai mendaftarkan Hasto-Wawan, di depan gedung KPU Kota Yogyakarta, Kamis sore.
Mengambil filosofi lurik, Djarot berharap Hasto-Wawan dapat menjadi pemimpin yang berkerja dengan lurus dan gesit.
“Lurik artinya lurus dan rikat. Bekerja secara lurus dan benar, serta rikat itu gesit tas tes sat set. Dan itu kami meyakini ada pada pasangan Pak Hasto dan Pak Wawan," ucapnya.
Djarot mengatakan, Yogyakarta merupakan kota yang penting bagi PDIP. Sebab, kota ini menjadi tempat lahirnya Megawati Soekarnoputri, sekaligus tempat ditanamnya ari-ari Ketum PDIP itu.
“Saat itu, Yogyakarta sedang menjadi Ibu kota masa Perang Revolusi. Maka Kota Yogyakarta adalah kota revolusi yang mempunyai makna sangat penting untuk kita bisa mewujudkan cita-cita Bung Karno,” kata dia.
“Kita bangun Kota Yogyakarta yang berdaulat dan mandiri dan punya kepribadian serta berkarakter Indonesia. Selamat Pak Hasto dan Mas Wawan," imbuhnya.
Dalam konferensi pers, Hasto bersyukur bisa diterima pendaftarannya sebagai calon walikota Yogyakarta oleh KPU Kota Yogyakarta.
“Setelah diteliti, sah diterima jadi pendaftar calon wali dan wakil walikota. Pada seluruh pendukung PDIP terima kasih tidak terhingga karena memberikan kepercayaan bagi saya dan Mas Wawan,” kata dia.
Hasto bilang, Yogyakarta adalah kota istimewa. Oleh karena itu, dia akan mengajak masyarakat untuk mampu mewujudkan Yogyakarta sebagai kota yang istimewa jika terpilih nanti.
“Dari situ harus membangun berbeda dengan kota lainnya. Kalau ke Yogyakarta ada yang istimewa. Dan keistimewaan Yogyakarta harus dipertahakan dan dibangun terus,” kata dia.
Eks Bupati Kulonprogo itu membeberkan, akan mengedepankan pembangunan kota yang sehat, bersih, dengan kualitas SDM bagus.
“Ibu melahirkan anak bebas stunting dan penyakit lain. PDIP selalu membangun ekonomi yang mandiri maka kami punya pasangan yang luar biasa. Mas Wawan expert di ekonomi mandiri. Maka kami akan tetap membangun ekonomi yang mandiri,” kjata Hasto.
Dalam pembangunan SDM, kata Hasto, perlu ekonomi mandiri dan pilar yang penting untuk mewujudkan Indonesia maju. Selain memanfaatkan bonus demografi Indonesia. “Itu hal yang penting kita perhatikan,” kata dia.
“Anak muda porsi paling banyak. Sehingga harus memperhatikan SDM. Olahraga bola dan lain-lain, Mas Wawan dari KONI jadi sangat menguasai. Jadi kami insyaallah bisa memberikan pelayanan yang optimal. Kami tidak sempurna, tapi ingin berbuat yang terbaik untuk masyarakat Kota Yogyakarta,” kata dia.
Sementara itu, Wawan menyebut dirinya akan mendukung segala program yang dicanangkan oleh Hasto.
“Kami pasangan dwitunggal. Kami sebagai wakil akan mendukung penuh apa yang dilakukan oleh calon walikota untuk memajukan Yogyakarta,” kata dia.
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Abdul Aziz
