tirto.id - Pertandingan Timnas U-16 Malaysia vs Laos dalam lanjutan matchday terakhir Grup B Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Selasa (7/8/2018) berakhir dengan skor 1-0. Hasil ini pun membuat Malaysia dipastikan melangkah ke babak semifinal dan menantang tuan rumah Timnas U-16 Indonesia.
Hal ini tak lepas dari keberhasilan Timnas U-16 Indonesia tampil sebagai juara Grup A. Sementara Malaysia sendiri berpredikat runner-up Grup B, tertinggal satu poin saja dari Thailand selaku pemuncak klasemen.
Jalannya Pertandingan
Malaysia berusaha mendominasi sejak menit pertama. Usaha ini pun menemui hasil lantaran mereka sukses unggul saat pertandingan belum genap berumur empat menit. Namun, gol ini tercipta karena kesalahan pemain belakang Vietnam.
Berniat menyapu umpan lambung Mohammad Marwan Abdul Rahman, bek Laos, Anantaza Siphongphan justru membuat bola mengarah ke gawangnya sendiri. Sialnya, kiper Laos, Solasak Thilavong dalam kondisi mati langkah. Ia pun gagal menjangkau si kulit bundar sekaligus mencegah terciptanya gol. Skor menjadi 1-0.
Laos berupaya membalas. Pelan tapi pasti, mereka mengambil alih penguasaan bola. Namun, Timnas U-16 Malaysia pun merespons dengan baik. Pelatih Raja Azlan Shah menurunkan garis pertahanan untuk mencegah umpan-umpan langsung para pemain Laos masuk ke dalam kotak penalti. Alhasil, Laos pun mengalami kebuntuan. Tak ada peluang balasan berarti hingga pertandingan melewati setengah waktu babak pertama.
Bola mati lantas jadi senjata utama skuat asuhan Kanlaya Sysomvang. Pada menit ke-25, umpan lambung hasil tendangan bebas di lini tengah mengalir ke kotak penalti Malaysia. Bounmy Pinkeo mencoba peruntungan dengan menuntaskan kemelut lewat sebuah sundulan. Sayang, bola hasil tandukannya masih menyamping di kanan gawang Abdul Alim Al Amri.
Upaya menekan lewat bola mati juga terjadi tiga menit berselang. Dari sebuah umpan sepak pojok, satu dari deretan Laos yang bergerombol di kotak penalti lawan mengancam lewat sundulan. Sayangnya bola lagi-lagi hanya menghasilkan tendangan gawang untuk lawan.
Sadar skuatnya mulai kalah dalam melakukan duel-duel di lini belakangnya, pelatih Raja Azlan lantas melakukan perubahan strategi dengan tampil lebih bertahan. Ia menarik keluar gelandang kreatif Alif Daniel Abdul Aziz dan menggantikannya dengan pemain bertahan, Mohammad Alias Alan.
Memasukkan Alias sebagai tenaga baru di sektor bertahan terbukti langkah jitu. Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, serangan Laos selalu gagal dan skor tetap 1-0.
Di babak kedua, tempo pertandingan menurun drastis. Tidak adanya perubahan strategi signifikan dari Laos membuat kesulitan menembus pertahanan Malaysia yang tampil kian solid.
Justru Malaysia yang sempat memperoleh peluang emas. Lepas dari perangkap offside, Muhammad Asman Asrul menusuk di sektor kanan kotak penalti. Ia tinggal berhadapan dengan kiper Malaysia, namun penyelesaian akhir yang kurang tenang membuat bola hasil tendangannya melenceng dari sasaran.
Di luar peluang tersebut, tak banyak situasi yang berpotensi menghasilkan gol. Skor pun tetap 1-0 hingga pertandingan usai.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
