Hasil Lengkap Final Badminton India Open 2025 & Daftar Juara

Hasil lengkap final badminton India Open 2025 & daftar juara: apakah An Se-young & Viktor Axelsen menang di BWF India Open 2025?

Penulis: Fitra Firdaus

Terbit 19 Jan 2025 15:33 WIB,

Waktu baca ±3 menit

Ilustrasi Shuttlecock. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Hasil final badminton India Open 2025 hari ini yang berlangsung pada Minggu (19/1) memastikan Arisa Igarashi/Ayako Sakuramoto (Jepang) keluar sebagai juara nomor ganda putri. Apakah An Se-young (Korsel) dan Viktor Axelsen (Denmark) jadi kampiun di nomor tunggal putri dan tunggal putra?

An Se-young resmi menyandang gelar juara BWF World Tour 2025 keduanya setelah menaklukkan Pornpawee Chochuwong (Thailand) di final India Open 2025. Sebelumnya, Se-young keluar sebagai kampiun Malaysia Open 2025 dengan mengandaskan unggulan kedua turnamen Super 1000 itu, Wang Zhi Yi (China) dengan skor 21-17 dan 21-7.

Kali ini, di India Open 2025, An Se-young yang di babak semifinal mengandaskan tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tidak mendapatkan perlawanan berarti dari Chochuwong yang merupakan unggulan ke-8.

Set pertama diselesaikan dengan mudah oleh sang superstar kelahiran Gwangju itu dengan 21-12. Set kedua pun mudah saja bagi An Se-young. Setelah unggul 11-5 di interval, ia mengakhiri perlawanan tunggal putri Thailand dengan 21-9. Waktu yang dibutuhkan cuma 39 menit.

Dengan dua gelar beruntun di awal BWF World Tour 2025, layak ditunggu siapa yang bakal bisa menjatuhkan An Se-young tahun ini. Bintang badminton Korea tersebut tercatat secara keseluruhan sudah merebut 25 gelar BWF World Tour sepanjang kariernya, sekaligus hanya 9 kali jadi runner-up.

Sementara itu, di nomor tunggal putra, Viktor Axelsen (Denmark) menyudahi perlawanan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) hanya dalam 41 menit. Setelah unggul 16-21 di set pertama, Axelsen menang 8-21 di set berikutnya. Ini jadi pembalasan setimpal Axelsen atas Lee, yang menyingkirkannya di ronde pertama Malaysia Open 2025.

Dalam laga perdana final BWF India Open 2025, Igarashi/Sakuramoto yang merupakan pasangan non-unggulan, mampu mengandaskan Kim Hye-jeong/Kong Hee-yong dalam pertarungan 2 set di K.D. Jadhav Indoor Stadium, New Delhi. Ganda Jepang hanya butuh waktu 46 menit untuk menyelesaikan laga 21-15 dan 21-13.

Dalam 13 tahun, Arisa Igarashi (sebelumnya Arisa Higashino) berduet dengan Yuta Watanabe di nomor ganda campuran. Namun, mulai November lalu, atlet berusia 28 tahun itu menyeberang ke ganda putri untuk berduet dengan Ayako Sakuramoto. Tidak butuh waktu lama bagi pasangan baru ini untuk nyetel.

Di India Open 2025 yang merupakan turnamen BWF Super 750, duet Igarashi dan Sakuramoto tergolong luar biasa. Sejak babak 32 besar, pasangan dengan peringkat 180 dunia ini hanya kalah satu set. Ini terjadi di babak semifinal saat mereka menaklukkan Li Yi Jing/Luo Xu Min (China) dalam tempo 77 menit, meski tertinggal 18-21 lebih dahulu di set pertama.

Di babak final, Igarashi/Sakuramoto memastikan tidak ada satu unggulan pun di nomor ganda putri yang akhirnya mendapatkan medali emas. Unggulan pertama, Liu Shengshu/Tan Ning sudah disingkirkan oleh Igarashi/Sakuramoto di perempat final dengan 2 set langsung (15-21 dan 19-21). Sementara itu, unggulan kedua, Baek Ha-na/Lee So-hee dilipat oleh Kim/Kong yang jadi lawan ganda Jepang di final.

Pasangan Igarashi/Sakuramoto juga memastikan Jepang selalu meraih gelar juara dalam 2 turnamen awal BWF World Tour 2025. Pasalnya, di Malaysia Open lalu, sang pemenang adalah ganda putri adalah Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto. Di India Open 2025, Fukushima/Matsumoto tersisih di perempat final oleh unggulan ketiga, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia).

Beralih ke nomor ganda campuran, Jiang Zhenbang/Wei Yaxin membayar tuntas kegagalan mereka di Malaysia Open 2025 kala kandas di ronde kedua. Ketika itu, Jiang/Wei menyerah pada sang juara turnamen, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand).

Kali ini, di India Open 2025, Pasangan peringkat 2 BWF ini lolos ke final dengan cara cukup mulus. Mereka hanya kehilangan 2 set dalam 4 game. Setelah menang rubber set di perempat final atas sesama wakil China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, sekali lagi Jiang/Wei butuh 3 set untuk mengatasi perlawanan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia).

Dalam partai final menghadapi Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis), Jiang/Wei unggul 18-21 pada set pertama. Situasi set kedua tidak jauh berubah. Meskipun Gicquel/Delrue memiliki statistik yang lebih apik sepanjang turnamen, dengan tidak pernah kehilangan set hingga final, pada akhirnya duo China tak bisa mereka taklukkan. Set kedua berakhir 17-21 untuk Jiang/Wei.