tirto.id - Hari libur bursa pada Maret 2022 terdapat pada tanggal 3 yang merupakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944.
Berdasarkan kalender libur bursa 2022, hari libur atau tanggal merah hanya terdapat pada Hari Raya Nyepi kecuali Sabtu dan Minggu. Oleh sebab itu, hari bursa bulan ini mencapai 22 hari.
Hari libur bursa mengacu pada Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, dan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.
Hari libur bursa selanjutnya terdapat pada 15 April 2022 yang merupakan Wafat Isa Al Masih atau Jumat Agung. Total hari bursa pada April yaitu 20 hari.
Sementara pada Mei terdapat libur bursa pada tangga 2 dan 3 yang merupakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, tanggal 16 Hari Raya Waisak 2566 BE dan tangga 26 yang adalah Kenaikan Isa Al Masih.
Lanjut ke Juni 2022, terdapat libur bursa pada tanggal 1 yang merupakan Hari Lahir Pancasila. Bulan Juli tak terdapat libur bursa kecuali Sabtu dan Minggu.
Berikut Hari Libur Bursa 2022:
- Selasa, 1 Februari: Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili
- Senin, 28 Februari: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
- Kamis, 3 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944
- Jumat, 15 April: Wafat Isa Al Masih
- Senin, 2 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah
- Selasa, 3 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah
- Senin, 16 Mei: Hari Raya Waisak 2566 BE
- Kamis, 26 Mei: Kenaikan Isa Al Masih
- Rabu, 1 Juni: Hari Lahir Pancasila
- Rabu, 17 Agustus: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Selain jadwal tersebut di atas, libur bursa akan ditetapkan kemudian apabila kegiatan kliring ditiadakan oleh Bank Indonesia atau karena adanya pengumuman pemerinta mengenai peniadaan kegiatan kerjaa pada suatu hari tertentu.
Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944
Hari Suci Nyepi didasarkan pada penanggalan Saka. Tahun Baru Saka memiliki makna sebagai hari kebangkitan, hari pembaharuan, hari kebersamaan (persatuan dan kesatuan), hari toleransi, hari kedamaian sekaligus hari kerukunan nasional.
Umat Hindu merayakan pergantian Tahun Saka yang dilakukan dengan cara Nyepi selama 24 jam. Selama Nyepi, umat Hindu akan melakukan rangkaian acara yang terdiri dari:
1. Upacara Melasti
Upacara Melastibiasanya dilakukan selambat-lambatnya pada Tilem Sore. Inti dari acara ini adalah menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta). Kegiatan ini dilakukan di sumber air suci kelebutan, campuan, patirtan, dan segara.
2. Tawur
Tawur memiliki arti melunasi utang. Di setiap catus pata (perempatan) desa atau pemukiman mengandung lambang untuk menjaga keseimbangan.
3. Amati Geni
Ada empat berata pantangan yang wajib diikuti pada saat hari raya Nyepi, salah satunya adalah Amati Geni yang berarti berpantang menyalakan api.
4. Ngembak Geni
Mulai dengan aktivitas baru yang didahului dengan mesima krama di lingkungan keluarga, warga terdekat (tetangga) dan dalam ruang yang lebih luas. Yadnya dilaksanakan karena kita ingin mencapai kebenaran.
5. Menghaturkan bhakti atau pemujaan
Kegiatan ini dilakukan di balai agung atau pura desa di setiap desa pakraman.
Editor: Iswara N Raditya
