tirto.id - Harga minyak goreng di pasar tradisional masih dijual dengan harga yang tinggi atau di atas Harga Ecer tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan. Berdasarkan penelusuran Tirto, Kamis pagi (3/2/2022) di pasar tradisional di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor harga minyak goreng kemasan premium dengan berat 450 gram dipatok Rp10 ribu.
Salah satu pembeli, Wanda (30 tahun) mengeluhkan kelangkaan stok minyak goreng di sejumlah ritel. Kondisi tersebut yang membuat Wanda pergi ke pasar tradisional hanya untuk membeli minyak goreng.
“Kosong terus, jadi nyimpang dulu ke pasar buat beli minyak. Ini pun enggak tahu minyak goreng mereknya apa, yang penting ada,” kata dia saat dikonfirmasi reporter Tirto, Kamis (3/2/2022).
Dari hasil pantauan, beberapa pedagang tidak menyediakan minyak goreng dengan ukuran besar atau 1 liter. Di antara mereka malah banyak yang menyediakan minyak goreng dalam kemasan gelas plastik seukuran genggaman tangan dengan harga Rp5.000 per gelas.
Penelusuran ke pasar tradisional merupakan pilihan terakhir saat beberapa kali reporter Tirto berkunjung ke pasar ritel modern di Bogor, namun tidak pernah melihat minyak goreng di display, alias selalu kehabisan.
Jika dihitung per liter, maka harga eceran minyak yang disediakan pedagang ada di kisaran Rp20.000/liter. Harga tersebut jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pemerintah per 1 Februari 2022 telah membuat tiga ketegori HET minyak goreng baik di ritel modern maupun pasar tradisional. Berdasarkan aturan, minyak goreng curah hanya boleh dijual paling mahal Rp11.500/liter, minyak goreng dengan kemasan sederhana wajib dijual paling mahal Rp13.500/liter, kemudian minyak goreng dengan kemasan premium tidak boleh dijual lebih dari harga Rp14.000/liter.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz
