tirto.id - Samsung resmi memasarkan Galaxy A80 di Indonesia mulai hari ini usai diperkenalkan dalam sebuah acara peluncuran di Jakarta, Rabu (17/7/2019). Galaxy A80 dijual dengan harga Rp9.499.000 (128GB) yang mengandalkan triple camera, termasuk kamera putar.
"Inovasi baru kami, untuk pertama kali rotating camera pada seri Galaxy A," kata Head of Product Marketing Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, saat peluncuran di Jakarta, Rabu, seperti dikutip dari Antara.
Di seri Galaxy A, Samsung juga punya smartphone andalan, yakni Galaxy A70, yang ditawarkan ke konsumen dengan harga Rp5.799.000 (128GB), atau lebih murah Rp3 jutaan dari Galaxy A80. Berikut ini perbedaan di antara keduanya, yang dapat menjelaskan mengapa Galaxy A80 dibanderol lebih mahal dari Samsung A70.
Performa
Galaxy A80 dan Samsung A70 sama-sama menggunakan chipset dari Qualcomm tapi dengan seri berbeda. Galaxy A80 tampak lebih gegas lantaran memakai Snapdragron 730 dengan GPU Adreno 618, sedangkan Samsung A70 mengandalkan Snapdragron 675 dengan kartu grafis Adreno 612. Prosesor kedua ponsel ini juga sama-sama mengadopsi konsep octa-core.
Kamera
Galaxy A80 tak memiliki kamera depan lantaran kamera belakangnya sekaligus sebagai kamera selfie. Ini dapat terwujud sebab Galaxy A80 menggunakan mekanisme kamera motorik yang dapat berputar. Adapun kameranya terdiri dari lensa 48MP (wide), 8MP (ultra-wide), dan TOF 3D.
Samsung A70 tersemat tiga buah kamera belakang dengan konfigurasi 32MP (utama), 8MP (ultrawide), dan 5MP (depth sensor). Sementara untuk kamera selfie mengandalkan resolusi 32MP yang terletak di nocth Infinity V-nya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kamera belakang dan depan Samsung A70 memiliki kekuatan setara.
Meski begitu, berkat teknologi motorik pop-up kamera depan yang dapat berotasi, Galaxy A80 tampil lebih modern dan futuristik, berbeda dengan desain smartphone lain. Samsung melakukan pendekatan yang berbeda dalam menolak notch. Ini seperti strategi Asus di ZenFone 6 yang menyuguhkan teknologi kamera flip, mirip Galaxy A80, tapi bukan berputar, melainkan membalik.
Baterai
Samsung A70 unggul di sektor ini lantaran dibekali kapasitas baterai lebih besar yaitu 4.500mAh, sedangkan Galaxy A80 hanya 3.700mAh. Kedua ponsel juga didukung fitur Fast Charger berdaya 25W via USB Type-C saat mengisi daya.
Perbedaan lainnya, Galaxy A80 tak tersemat 3,55 mm jack audio. Meski Samsung A70 mendukungnya, tapi ponsel ini untuk kualitas audionya tak didukung teknologi Dolby Atmos Sound.
Persamaan Galaxy A80 dengan Samsung A70
Galaxy A80 dan Samsung A70 sama-sama menawarkan layar berdiagonal 6,7 inci resolusi FHD+ dengan aspek rasio layar 20:9 dan tipe Super AMOLED. Layar kedua perangkat juga sudah dilindungi kaca antigores Gorilla Glass.
Kedua ponsel sudah menjalankan sistem operasi Android 9.0 Pie dalam balutan antarmuka One UI kaya fitur termasuk sensor sidik jari di dalam layar. Persamaan terakhir, baik Galaxy A80 dan Samsung A70 sudah dapat dibeli di Indonesia. Galaxy A70 dipasarkan lebih dulu di Tanah Air pada Maret 2019.
Jika memiliki dana lebih, maka Galaxy A80 dapat jadi prioritas lantaran menawarkan sensasi layar penuh tanpa ternoda "poni" berkat mekanisme motorik kamera depan yang dapat berputar. Ponsel ini juga lebih gegas karena menggunakan seri chipset lebih tinggi.
Samsung A70 juga pantas dibeli karena menawarkan spesifikasi kamera depan dan belakang tinggi serta penyimpanan internal lapang. Ponsel ini cocok untuk aktivitas fotografi bagi konsumen yang memiliki dana mepet tapi ingin smartphone dengan desain trendi dengan baterai besar.
Editor: Agung DH
