tirto.id - Xiaomi resmi memperkenalkan Redmi 7 di Cina dalam sebuah acara peluncuran di Beijing pada Senin (18/3/2019). Perangkat ini merupakan ponsel ketiga Redmi usai pisah dari Xiaomi sejak Januari lalu.
Redmi 7 dilengkapi teknologi P2i splash-proof terbaru untuk ketahanan yang lebih baik dan TUV Rheinland guna kenyamanan visual. Di sektor performa, ponsel ini bertenaga chipset Snapdragon 632.
Lu Weibing selaku General Manager Redmi melalui siaran persnya mengatakan, Redmi 7 di Cina dibanderol 699 yuan atau sekitar Rp1,4 juta untuk varian 2GB + 16GB. Varian lainnya, yakni 3GB + 32GB dijual 799 yuan atau sekitar Rp1,6 juta (kurs Rp2.120).
Harga tersebut sesuai bocoran Lei Jun, CEO Xiaomi pada awal Maret lalu. Saat itu, ia "berbisik" bahwa harga Redmi 7 paling mahal Rp1,6 jutaan atau sekitar 800 yuan. Namun, Redmi 7 ternyata memiliki satu varian lain, yakni 4GB + 64GB, atau varian tertinggi, yang dibanderol 999 yuan (Rp2,1 juta).
Di sektor performa, Redmi 7 mengadopsi chipset milik Qualcomm yaitu Snapdragron 632 hemat daya yang mengusung prosesor octa-core. Lu Weibing mengklaim perangkatnya menawarkan peningkatan kinerja yang signifikan dibandingkan dengan ponsel di kisaran harga yang sama.
Sementara di sektor display, Redmi 7 mengusung layar 6,26 inci HD+ dengan layar "berponi" di tepi atasnya yang Xiaomi sebut sebagai "Dot Drop". Desain ponsel ini memiliki lekukan di keempat sudutnya untuk kenyamanan saat digenggam.
Redmi 7 mengusung konfigurasi kamera sama dengan Mi 6. Kamera utamanya 12MP dengan sensor 1,25 piksel yang mampu menghasilkan foto berkualitas tinggi, sedangkan kamera keduanya memiliki resolusi 2MP sebagai depth sensor.
Adapun untuk kamera depan, lensa selfie ini terletak di bagian "poninya" yang memiliki resolusi 8MP. Baik kamera depan maupun kamera belakang Redmi 7 mampu merekam video kualitas FHD 1080p.
Redmi 7 juga dilengkapi fitur keamanan biometrik sidik jari yang tersemat di bagian belakang. Ponsel ini dibekali baterai berkapasitas besar di kelasnya, yaitu 4.000mAh, yang diklaim memiliki waktu stand-by hingga 400 jam.
Untuk memastikan daya tahannya, Redmi 7 melapisi panel depannya dengan kaca Corning Gorilla Glass generasi kelima termasuk teknologi P2i. Mengenai TUV Rheinland, diaplikasikan di mode baca agar pemilik perangkat tak mengalami kelelahan visual saat memandang panel Redmi 7 dalam jangka lama.
Redmi 7 akan dijual perdana di Cina pada 26 Maret mendatang tepat pukul 10.00 pagi waktu setempat. Di Indonesia sendiri, Redmi Note 7 akan diluncurkan pada 21 Maret. Namun Xiaomi Indonesia tak menyebut apakah Redmi 7 bakal juga diboyong ke Tanah Air.
