tirto.id - Nokia 3.1 Plus diluncurkan di India untuk pasar entry-level pekan ini. Smartphone Android ini menawarkan dual-camera, sensor biometrik sidik jari, dan kapasitas baterai yang lebih besar dari saudaranya, Nokia 3.1.
Mengusung layar 6 inci resolusi 720 x 1440 piksel dengan rasio 18:9, panel depan Nokia 3.1 Plus lebih besar dari 6.1 Plus dan 5.1 Plus. Selain itu, layar Nokia 3.1 Plus pun tak seperti dua versi di atasnya yang tak tersemat notch.
Pada bagian belakang, tersemat dua kamera utama dengan konfigurasi 13MP bukaan f/2.0 dan lensa sekunder 5MP untuk sensor kedalaman dan efek bokeh. Masih di bagian belakang, terdapat sensor sidik jari yang terletak di bawah dua kamera. Sementara untuk kamera selfie mengandalkan lensa 8MP.
Nokia 3.1 Plus bertenaga chipset MediaTek Helio P22 dengan delapan core yang memiliki clock speed lebih tinggi dari Nokia 3.1. Kendati begitu, konfigurasi RAM dan ROM sama, yakni 2GB/16GB dan 3GB/32GB. Hadir pula slot microSD yang bisa diisi hingga 400GB.
Saat diperkenalkan, Nokia 3.1 Plus berjalan di sistem operasi Android Oreo yang menurut GSM Arena, Jumat (12/10/2018) bakal menerima update Android 9 Pie saat waktunya tiba.
Sementara pada segi desain, Nokia 3.1 Plus diselimuti bodi aluminium yang dikombinasikan logam die-cast untuk meningkatkan ketahanan. Permukaannya memiliki lapisan matte yang tersedia dalam varian warna Blue, Baltic, dan White.
Kembali ke sektor dapur pacu, chipset Helio P22 dengan fabrikasi 12 nanometer diklaim Nokia lebih bertenaga dibandingkan dengan 28 nanometer yang ada di versi Nokia 3.1. Dikombinasikan dengan baterai 3.500 mAh, Nokia 3.1 Plus menjanjikan mampu bertahan selama dua hari namun masih memakai port microUSB.
Nokia 3.1 Plus dipasarkan di India dengan harga mulai 11.500 Rupee atau sekitar Rp2,3 juta. Belum ada informasi lebih lanjut apakah perangkat ini bakal masuk ke Indonesia.
