tirto.id - PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mulai hari ini, Kamis (3/3/2022).
Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan tiga jenis BBM tersebut merupakan BBM Non Subsidi untuk masyarakat mampu yang porsi konsumsinya hanya 3 persen dari total konsumsi BBM nasional.
"Tiga jenis BBM itu merupakan Bahan Bakar Minyak Non Subsidi untuk masyarakat mampu, dan porsinya hanya 3% dari total konsumsi BBM nasional. Meskipun operator lain sudah menyesuaikan harga lebih dulu, harga BBM Pertamina masih lebih kompetitif," jelas Irto saat dikonfirmasi Tirto, Kamis (3/3/2022).
Kenaikan harga BBM ada pada kisaran Rp500-Rp1.100 per liter. Misalnya harga BBM di wilayah DKI Jakarta untuk Pertamax Turbo (RON 98) naik dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
Kemudian, pada Dexlite dengan Cetane Number (CN) 51 naik dari Rp 12.150 per liter menjadi Rp 12.950 per liter, serta Pertamina Dex (CN 53) naik dari Rp 13.200 per liter menjadi Rp 13.700 per liter.
Irto menjelaskan, kebijakan dari kenaikan tiga jenis BBM ini juga sudah sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Kebijakan dari penyesuaian harga ini juga rutin dilakukan dua pekan sekali.
"Penyesuaian mengikuti harga market global dan sesuai ketentuan KESDM. Dan harga akan direview rutin setiap dua minggu," terangnya.
Ia pun memastikan, dua jenis BBM Pertamax dan Pertalite tidak naik meski terjadi gejolak harga minyak dunia saat ini.
"Harga BBM Pertamax dan Pertalite tidak ada perubahan," kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto
