tirto.id - Hasil survei Indikator Indonesia menyatakan hanya 66,6 persen kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang loyal kepada pasangan Jokowi-Maruf. Artinya, kurang-lebih 34 persen berada di kubu Prabowo-Sandiaga.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menduga kader-kader PKB yang tak loyal ke Jokowi-Maruf itu berasal dari masjid-masjid yang dinilai pro ke Prabowo-Sandiaga.
"Mungkin itu di masjid-masjid pro Prabowo itu. Segera saya sapu dalam waktu cepat. Insyaallah enggak lama itu," kata pria yang akrab disapa Cak Imin, Jumat (25/1/2019) siang.
Ia mengaku sudah memetakan wilayah mana saja yang terdapat masjid-masjid berisi kader-kader PKB yang tak loyal. Beberapa di DKI Jakarta, Banten, dan sebagian Sumatera.
Ia tak menepis tudingan yang menyatakan bahwa kubu Nahdliyin di tubuh PKB tak 100 persen satu suara dalam memilih Jokowi-Maruf. Menurut Cak Imin, hal itu terjadi karena terkomtaminasi media sosial. "Sudah terdeteksi dari awal. Enggak lama itu sih beresinnya," kata Cak Imin.
Namun, ia berjanji akan mencopot kadernya apabila ketahuan berada di kubu Prabowo-Sandiaga. "Saya sih enggak percaya bisa sebesar 34 persen itu. Itu Indikator dan Burhanuddin Muhtadi hanya memotivasi PKB saja agar lebih rajin kerja," katanya.
Peneliti Indikator Indonesia, Rizka Halida mengatakan, hampir semua partai tak loyak mendukung capres-cawapres Pilpres 2019 yang diusung.
Menurut Rizka, kondisi itu ditemui di hampir semua partai dengan komposisi sama antara pendukung paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf dan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Sekitar 90,1 persen responden yang memilih PDIP mendukung Jokowi. Peringkat kedua, Partai Nasdem sebesar 69,6 persen, kemudian PKB sebanyak 66,6 persen. Sisanya, dari ketiga partai tersebut mendukung Prabowo-Sandiaga.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto
