tirto.id - Kepala Hubungan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya Eighty Mardiyan mengkonfirmasi kabar duka meninggalnya Prof dr Boedi Warsono, SpPD, K-HOM.
"Insyallah betul [meninggal karena COVID-19]," kata Eighty saat dikonfirmasi reporter Tirto, Selasa (8/9/2020).
Selian itu, Bony Pramono, putra dari Boedi Warsono juga membenarkan perihal meninggalnya sang ayah. "Betul [meninggal karena COVID-19]," ujarnya saat dihubungi reporter Tirto.
Boedi Warsono merupakan guru besar FK Unair yang juga seorang dokter spesialis penyakit dalam yang berpraktik di Surabaya, Jawa Timur. Ia meninggal pada Minggu (6/9/2020).
Budi Warsono adalah dokter ke-107 dalam catatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang meninggal positif COVID-19. Jawa Timur sendiri memiliki angka kematian dokter tertinggi di Indonesia.
Dari 107 dokter hampir 30 persen berasal dari Jawa Timur, kemudian disusul DKI Jakarta sekitar 18 persen, Sumatera Utara 11 persen, dan Jawa Tengah 10 persen.
Hingga 8 September, kasus COVID-19 di Jawa Timur mencapai 36.342, sembuh 28.731 dan 2.608 meninggal.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Zakki Amali
