tirto.id - Grab Indonesia mengajukan permohonan kepada pemerintah agar mitra pengemudi, mitra merchant, serta agen GrabKios dapat menjadi sasaran vaksin COVID-19 tahap-III. Menurut Grab, kelompok yang mereka ajukan masuk dalam kriteria golongan masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.
“Grab secara hormat juga meminta pemerintah untuk mempertimbangkan mitranya untuk dapat menerima akses awal vaksin sehingga dapat terus menjalankan kontribusinya memenuhi kebutuhan harian serta memulihkan perekonomian Indonesia,” ucap President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).
Pernyataan itu diucapkan Ridzki dalam sambutannya yang disampaikan di acara ADB Asian Impact Webinar Series bertajuk Online Platforms to Catalyze Economic Growth.
Vaksinasi tahap III dijadwalkan pemerintah pada April 2021-Maret 2022. Tahapan vaksinasi ini dilakukan setelah pemerintah menyelesaikan Tahap 1 yang berisi dokter, tenaga kesehatan, pejabat pemerintah pusat dan daerah dan tahap 2 yang berisi petugas pelayanan publik dan kelompok usia lanjut atau di atas 60 tahun.
Jika seseorang tidak masuk dalam kriteria tahap III, maka orang tersebut mengikuti vaksinasi tahap IV, yakni vaksinasi yang mencangkup kelompok masyarakat umum.
Selain meminta pertimbangan pemerintah memberi akses vaksin bagi mitranya, Grab menawarkan kerja sama dengan pemerintah untuk memanfaatkan platform aplikasi itu guna membagikan konten edukasi terkait COVID-19 dan vaksin. Menurut Ridzki Grab dapat menjangkau masyarakat dan para mitranya dengan platform aplikasi ride hailing itu.
Tidak hanya itu, Grab juga menawarkan kerja sama dan kolaborasi terkait distribusi. Pendeknya, Grab menyatakan, “siap berkolaborasi dengan pemerintah dengan berbagai pendekatan untuk mempercepat distribusi vaksin ke seluruh wilayah Indonesia.”
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan
