tirto.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto belum memastikan kehadiran Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Golkar.
"Lihat nanti," ujar dia di di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (21/10/2023).
Senada dengan Airlangga, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan hal serupa. "Mungkin datang, mungkin tidak."
Beberapa hari terakhir, nama Gibran santer disebut akan menjadi calon bakal wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto. Maka agar bisa diterima oleh Koalisi Indonesia Maju, Gibran harus menjadi kader Partai Golkar.
Sebelumnya, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Prabowo Subianto menjadi capres paling unggul apabila disandingkan dengan Gibran. Elektabilitas mereka mencapai 37,5 persen.
Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperoleh elektabilitas 32,2 persen. Kemudian pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki elektabilitas 22,7 persen.
Burhanuddin juga belum menemukan kemungkinan pemilu hanya dilakukan satu putaran. Karena belum ada elektabilitas capres maupun pasangan capres-cawapres yang melampaui 50 persen, sebagai syarat pelaksanaan pilpres satu putaran.
"Dari sini tampak distribusi dukungan masih sangat cair, meski dua nama teratas cukup menonjol dukungannya, tapi kelompok yang masih mengambang jauh lebih besar ketimbang jarak dengan pemuncak perolehan suara," ujar dia.
Dia menambahkan, elektabilitas Anies dan Ganjar cenderung stagnan selama beberapa bulan jelang kampanye. Sedangkan Prabowo mengalami kenaikan dukungan.
Hal itu terlihat simulasi daftar 34 nama semi terbuka, responden bisa menyebut nama selain yang ada dalam daftar yang ditunjukkan. Hasilnya Prabowo 34,1 persen, Ganjar 31,7 persen, Anies 19,8 persen, nama lain jauh tertinggal, kurang dari 2 persen, dan sekitar 9,1 persen belum menentukan pilihan.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Anggun P Situmorang
