tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambangi kediaman calon presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4/2024) malam.
Sandiaga Uno menjadi lawan politik Prabowo pada Pilpres 2024. Partai Sandiaga, PPP mengusung pasangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, mengatakan kesan yang muncul dari aksi Sandiaga itu bahwa ada gestur politik yang hendak segera rekonsiliasi.
"Tentu juga ada gestur-gestur politik. Nggak Mungkin orang datang tanpa bisa kita setop, makna gestur politik yang muncul, yaitu kesenangan keinginan rekonsiliasi," kata Habiburohkman di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024).
Kendati tak membawa surat resmi dari PPP, kata dia, kedatangan Sandiaga itu karena ada semangat untuk rekonsiliasi. Apalagi, PPP merupakan partai yang mengusung lawan politik Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Memang Pak Sandi datang enggak bawa surat dari PPP, tetapi orang tahu Pak Sandi adalah di kubu sana, salah satu faktor di kubu sana, datang ke Kertanegara. Tentu semangatnya adalah kembali mempercepat rekonsiliasi," ucap Habiburokhman.
Habiburokhman mengklaim semangat rekonsiliasi di akar rumput sudah 80 persen meskipun masih menunggu putusan sengketa Pemilu 2024. Dia meyakini putusan MK akan berpihak pada Prabowo-Gibran, apalagi kehadiran 4 menteri kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf menepis semua tuduhan pihak pemohon.
"Ini tinggal nunggu putusan MK. Kalau pengalaman melewati momen seperti ini, putusan MK, kan, belum bisa dikira-kira dengan hadirnya 4 menteri kemarin yang memberikan keterangan yang menyejukkan, soal tuduhan-tuduhan tersebut terpatahkan semua," tutur Habiburokhman.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang
