Gerindra akan Cabut Pelaporan Victor Jika Diperintah Prabowo

tirto.id - Kader Partai Gerindra resmi melaporkan pernyataan Ketua Fraksi Partai Nasdem Victor Laiskodat yang menuding Partai Demokrat, Gerindra, PKS, ataupun PAN pro terhadap khilafah dan ekstrimis. Namun, tidak tertutup kemungkinan partai berlambang garuda itu mencabut laporan apabila ada instruksi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pihak Bareskrim menerima laporan Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule dengan mengeluarkan surat tanda bukti lapor dengan nomor TBL/510/VIII/2017/Bareskrim dengan nomor laporan polisi LP/773/VIII/2017/Bareskrim.

Baca: Nasdem Belum Tentukan Langkah Soal Pidato Victor Laiskodat

Atas hal itu, Iwan mengaku melaporkan kasus itu atas inisiatifnya sendiri. Dirinya ingin mencari keadilan setelah pernyataan Viktor yang diduga memuat unsur kebencian kepada publik. Ia mengaku belum berpikir untuk mencabut laporan meskipun pihak Partai Nasdem, terutama Viktor meminta maf kepada publik. Menurut Iwan, perkaranya harus tetap berjalan meskipun Viktor sudah meminta maaf.

"Persoalan minta maaf kan persoalan lain. Bahwa persoalan hukum harus tetap jalan," kata Iwan usai melapor di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/8/2017).

Baca: PAN-Gerindra Laporkan Ujaran Victor Laiskodat ke Bareskrim

Meskipun tidak mencabut pelaporan apabila Viktor meminta maaf, Iwan mengaku bisa saja mencabut laporan sesuai instruksi partai. Iwan menegaskan kalau dirinya melapor sebagai kader partai, bukan sebagai instansi Partai Gerindra. Oleh sebab itu, dirinya akan segera melaporkan kepada pihak pengurus pusat Partai Gerindra, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sebagai pelapor, Iwan sebagai pelapor ingin agar laporannya diproses dengan baik. Akan tetapi, dirinya bisa saja mencabut laporannya apabila partai memerintahkan untuk tidak melanjutkan perkara tersebut, apalagi instruksi langsung dari Ketua Umum Prabowo Subianto.

Baca: Partai-Partai Bereaksi Keras atas Pidato Politikus Nasdem

"Sebagai kader partai, saya patuh terhadap perintah ketua umum. Karena sekarang belum ada, dan saya juga akan mengkoordinasikan dengan Pak Prabowo soal laporan yang saya lakukan," kata Iwan.

Sebelumnya, pernyataan provokatif Ketua Fraksi DPR Partai Nasdem Victor Laiskodat di Kupang, NTT, Selasa (1/8/2017) memantik emosi sejumlah partai. Dua dari empat partai yang disinggungnya sebagai pro-ekstremis, yakni Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN), melaporkan pernyataan kader Partai Nasdem itu ke Bareskrim Mabes Polri.