tirto.id - Film Yowis Ben 2 berhasil mendapatkan 1.001.207 penonton sejak rilis tanggal 14 Maret 2019 atau 26 hari penayangan.
Dikutip dari Film Indonesia, perolehan tersebut membuat film yang disutradarai oleh Fajar Nugros dan Bayu Skak menempati posisi keenam film terlaris tahun ini.
Posisi pertama sampai kelima yaitu Dilan 1991 dengan 5.252.422 penonton, Keluarga Cemara dengan 1.701.498 penonton, My Stupid Boss 2 dengan 1.260.522 penonton, Preman Pensiun 1.147.469 penonton dan Orang kaya Baru dengan 1.118.738 penonton.
Pada film pertama yang dirilis tahun 2018, Yowis Ben berhasil mendapatkan 935.622 penonton.
Film pertama menceritakan awal mula Bayu (Bayu Skak) membentuk band. Selain untuk terkenal, dia juga ingin mendekati Susan (Cut Meyriska), perempuan yang sangat dia cintai.
Dengan berbagai masalah dan dinamika, termasuk perselisihan antar teman, Bayu berhasil mendapatkan cinta Susan. Band mereka pun bisa kembali utuh dan terus berkarya.
Pada film kedua, Susan memutus hubungan dengan Bayu. Kesedihan Bayu ditambah dengan masalah harga kontrakan yang semakin naik. Hal itu membuat Bayu, ibunya dan Cak Jon (Arief Didu) terancam terusir.
Hanya satu harapan Bayu dalam hal keuangan, yaitu Yowis Ben, band musik yang sudah mulai terkenal. Namun masalah tidak sampai di situ, layaknya band, setiap kepala memiliki masalahnya masing-masing.
Mulai dari Yayan (Tutus Thomson) yang menikah dengan Mia (Anggika Bolsterli), krisis keluarga Nando (Brandon Salim) sejak ayahnya menikah lagi, hingga Doni (Joshua Suherman) yang ingin mempunyai pacar.
Untuk memperbesar Yowis Ben, Bayu memecat Cak Jon dan menggantinya dengan Cak Tim (Timo Scheunemann). Cak Tim yang merupakan seorang bule menklaim bahwa dirinya pernah mengantarkan artis-artis nasional menjadi sukses.
Sejak saat itu, mereka memutuskan pindah dari Malang ke Bandung. Namun bukan sukses yang mulai kentara, masalah justru berganti. Mulai dari identitas Cak Tim yang mencurigakan sampai permasalahan cinta Bayu yang baru. Bayu menyukai Asih yang memiliki ayah super galak.
Film Yowis Ben 2 dalam banyak adegannya menggunakan dialek Jawa dan Sunda dalam percakapannya.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yantina Debora
