tirto.id - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengatakan dukungan politikus Partai Golkar, Erwin Aksa untuk pasangan Prabowo-Sandiaga tidak akan mempengaruhi elektabilitas partai berlogo pohon beringin itu.
Meskipun Erwin adalah keponakan tokoh besar Golkar sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), namun hal ini dinilai tak begitu berpengaruh.
"Mungkin efeknya di elit, Erwin juga tidak populer. Memang benar dia punya beberapa perusahaan dengan JK, namun kepopuleran dia di tingkat pemilih saya pikir tidak terlalu berpengaruh," ujar peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman saat di Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).
Apalagi, kata Ikrama, Erwin juga bukan tokoh besar yang dikenal oleh publik. Berbeda dengan pamannya, Jusuf Kalla yang memiliki track record di partai sebagai ketua umum, menteri, dan saat ini menjadi Wakil Presiden RI ke-7.
"Jadi mengakar popularitasnya [JK]. Dari segi pemilih [Erwin Aksa] tidak terlalu berefek," kata Ikrama.
Dukungan Erwin untuk Prabowo-Sandiaga ini bertolak belakang dengan langkah Partai Golkar yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut Ikrama, perbedaan pilihan politik itu hanya akan berpengaruh terhadap konglomerasi Indonesia yang menjadi bandar pemilu.
"Dia ini juga kan orang-orang yang sering bermain di kontestasi pemilu, saya kurang tahu karena kepentingan usaha atau apa. Saya juga kurang tahu kenapa keluarga Kalla terbelah," ucapnya.
Kendati demikian, Ikrama menuturkan sudah menjadi hal yang biasa jika seorang pengusaha bermain di dua kaki pada kontestasi pemilu. Sehingga ia menilai sikap yang diambil oleh Erwin untuk mendukung Prabowo-Sandi hanya untuk kepentingannya saja.
"Biasanya kalau pengusaha begitu main dua kaki. Mungkin hanya kepentingan personal Pak Erwin," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto
